Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia memang sudah berkurang dibandingkan pada lonjakan kedua pada pertengahan tahun. Tak dipungkiri kasus yang melandai membuat beberapa orang mulai tidak memakai masker ketika sedang beraktivitas.
Dokter Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru memaparkan bahwa masyarakat tetap harus memakai masker meski kasus berkurang.
Dilansir dari Voi, dr.Reisa juga mengingatkan agar masyarakat tak hanya pakai satu masker, melainkan dobel masker atau masker ganda. “Dobel masker tetap dianjurkan karena penularan virus COVID-19 varian delta tiga kali lebih menular dibandinkan dengan varian dulu dari China,” seru dr.Reisa.
Menggunakan masker medis tidak cukup memberikan perlindungan, sehingga baiknya masker medis lalu dilapisi dengan masker kain sehingga dengan penggunaan masker medis dan masker kain menutup potensi masuknya virus.
“Sebaiknya pakai dobel masker medis lalu ditutup dengan masker kain yang menyerupai bentuk wajah, jadi rapat,” urai wanita cantik ini. Kadang ada orang yang tak nyaman memakai masker dobel karena bakal mempengaruhi kabar oksigen yang dihirup.
Masyarakat Disarankan Kenakan Masker Ganda (Kompas.com)
“Itu tidak akan mempengaruhi jumlah oksigen yang kita hirup dan karbondioksida yang keluar masker, kecuali kita pakai plastik yang tidak ada pori-pori udara keluar, selama filtrasinya baik, itu tidak akan mengganggu,” kata dr.Reisa.
Apalagi pencegahan pemakaian dobel masker dilakukan untuk menangkal lonjakan COVID-19 yang diprediksi akan kembali terjadi ketiga kalinya pada akhir tahun 2021, karena banyak orang akan melakukan mobilisasi terkait libur Natal dan Tahun Baru.
Hingga Minggu 31 Oktober 2021 angka kasus COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 523 kasus. Total ada 4.243.358 kasus di Indonesia. Imbauan melakukan protokol kesehatan dengan memakai masker tetap harus dijalankan masyarakat.
dr. Reisa Broto Asmoro (SINDOnews)