Sebuah kesuksesan dalam sebuah perang tak lain adalah kontnribusi panglima perang. Begitu penting dan besar dampak yang diberikan oleh panglima perang ini terhadap pertempuran yang dihadapi.
Sebuah panglima perang adalah sosok yang memiliki strategi berperang gemilang dan kepemimpinan yang tidak terbantahkan. Karena beroerang tidak hanya perkara jumlah besar saja.
Dan dalam sejarah peperangan umat manusia, beberapa nama telah diakui tidak hanya oleh kawanan mereka saja tetapi oleh lawan yang pernah ia hadapi. Mereka diakui sebagai yang terbaik, siapa saja itu? Mari kita simak artikel berikut ini.
1. Genghis Khan
Genghis Khan adalah pendiri kekaisaran mongol yang mahsyur namanya. Ia menyatukan berbagai suku di timur laut asia melalui pertempuran dan negoisasi. Tidak berhenti di asia timur laut saja, namun pendudukan Khan berlanjut ke Eurasia.
Gengis khan terkenal bengis dan tidak mengenal belas kasihan. Para prajurit Gengis Khan ditakuti karena kerap melakukan pembantaian besar-besaran terhadap warga sipil daerah taklukan mereka. Bahkan wanita dan anak-anak pun tak lolos dari pembantaian Khan.
2. Alexander The Great
https://images.saymedia-content.com/.image/
Alexander III dari Macedonia ini lebih dikenal dengan julukan Alexander the Great. Ia begitu piawai memimpin peperangan dan juga mempersiapkan strategi berperang. Alexander Agung ini bahkan tak pernah kalah sekalipun ia kalah jumlah dengan lawannya.
Alexander menghabiskan sebagian besar tahun-tahun kekuasaannya dalam kampanye militer melalui Asia dan Afrika timur laut, untuk menciptakan salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah. Daerah kekuasaannya meliputi Yunani, India, Eropa, Persia, dan Mesir.
3. Gadjah Mada
https://idsejarah.net/wp-content/uploads/
Nama besar dari Indonesia ini adalah tak lain dan tak bukan sang Patih Gajah Mada. Tidak hanya dalam peperangan, Gajah Mada juga piawai dalam hal politik sehingga ia bisa menyatukan nusantara dan menundukkan negara lain diseberang laut.
Terbenamnya masa kejayaan Gajah Mada dan Majapahit disebabkan oleh blunder dari Hayam Wuruk yang salah langkah dalam melakukan diplomasi dengan kerajaan Sunda. Karena diplomasi yang keliru inilah tersulut lah perang bubat yang mengakhiri masa keemasaan Majapahit.
https://i1.wp.com/satrianesia.com/wp-content/