Ketahui Mitos dan Fakta Tentang Rokok, Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar

Ketahui Mitos dan Fakta Tentang Rokok, Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar

Dalam satu batang rokok, bayak sekali kandungan zat yang berbahaya, seperti tar, nikotin, dan zat kimia lainnya. Rokok juga mengandung zat adiktif tinggi, dan dapat menyebabkan kecanduan. Penyebabnya tentu adalah nikotin yang terkandung dalam tembakau rokok. Nikotin memiliki efek menyebabkan kecanduan karena dapat berikatan dengan reseptor asetilkolin nikotik yang terdapat pada saraf di otak. Aktivasi terhadap saraf ini akan mengakibatkan pengeluaran dopamin.

Alasan seseorang merokok memang beragam. Untuk berhenti juga sangat sulit, apalagi karena adanya mitos-mitos salah yang pada akhirnya membuat para perokok memilih untuk terus merokok. Berikut mitos-mitos paling umum seputar rokok dan berhenti merokok, dan kenapa itu semua tak boleh dipercaya.

1. Rokok Mild Memiliki Resiko Lenih Kecil

Perokok yang tetap merokok dengan berganti jenis ke rokok mild atau yang lebih ringan, sering berpikir bahwa resiko yang akan diterimanya akan lebih kecil. Padahal tetap saja, merokok akan tetap berbahaya karena kandungan di dalamnya memang sangat berbahaya. Sesedikit apapun akan tetap akan buruk efeknya bagi tubuh.

2. Berhenti Merokok Bisa Bikin Gemuk

http://www.thejakartapost.com/

Beberapa studi ilmiah menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok memang cenderung akan jadi lebih gemuk. Namun, bertambahnya berat badan ini tidak disebabkan oleh berhentinya kebiasaan merokok, melainkan karena orang yang merokok biasanya cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat.

3. Rokok Elektrik Bisa Bantu Berhenti Merokok

https://www.blf.org.uk/

Banyak perokok yang mulai berhenti merokok dengan cara mengganti rokoknya dengan rokok elektrik atau vape. Sayangnya, rokok elektrik tidak efektif membantu perokok untuk berhenti merokok. Hasil analisis penelitian dari 82 studi memperlihatkan, dari semua orang yang menggunakan rokok elektrik, hanya sedikit sekali yang pada akhirnya benar-benar berhenti merokok.

4. Berhenti Merokok Bisa Bikin Stres

https://sg.theasianparent.com/

Jika sudah berada pada tahap kecanduan, berhenti mengonsumsi tembakau akan bikin stres karena rasanya ada yang hilang. Faktanya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok yang berhenti merokok akan mulai makan dengan baik, lebih banyak berolahraga, dan merasa lebih baik.

https://www.spine-health.com/