Tak ada yang menyangka, bahwa ada seorang warga Indonesia yang maju dalam pemilihan wali kota di Darwin, Australia. Ia adalah Amye Un, wanita asal Amanatun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Dirinya yang sempat mengenyam pendidikan di Indonesia itu dulunya seorang alumnus SMK di kota Kupang.
Lalu di akhir tahun 1998, ia memilih untuk menjadi warga negara Australia karena ikut suami. Walaupun begitu, ia masih sangat menghormati negara kelahirannya, Indonesia.
Terlepas dari kalah atau menangnya ia dalam pemilihan wali kota, namun namanya tetap mengukir sejarah. Pasalnya, ia adalah orang Indonesia pertama yang masuk dalam dunia politik di sana. Apalagi, Amye Un juga bersaing tanpa ikut partai apa pun.
Dirinya mendapat dukungan dari masyarakat menengah ke bawah karena selama ini memiliki hubungan yang dekat dengan mereka. Menurut Kompas.com, Amye Un memang sering melakukan aksi demo dengan menyuarakan aspirasi rakyat. Hal itu pun membuat dirinya banyak disukai.
Setelah bersaing dalam pemilihan, ternyata Amye Un tidak terpilih. Ia harus menelan kekalahan dari calon wali kota lainnya yakni Kon Vatskalis. Biar begitu, bisa berada di posisi kedua sudah menjadi prestasi terbesarnya.
Sebab, jarang sekali orang dari luar negara yang bisa mendapatkan suara terbanyak seperti dirinya. Namun setelah kalah dalam pemilihan, Amye Un dipilih sebagai penata kota karena memiliki banyak pendukung.
Amye Un, wanita yang pernah ikut pemilihan wali kota Darwin, Australia (via boombastis.com)
Selain itu, ia juga dijuluki sebagai ratu laksa. Bukan tanpa alasan, hal itu berkaitan dengan bisnis rumah makan miliknya yang bernama Laksa House Warung Ibu Amye. Laksa miliknya begitu enak dan terkenal di kota Darwin. Itu sebabnya, banyak orang yang mengenal dirinya dan juga memberikan dukungan.
Amye Un, wanita yang pernah ikut pemilihan wali kota Darwin, Australia (via boombastis.com)