Tragedi aneh baru saja terjadi di sebuah padang pasir di Israel dekat Laut Mati. Dikutip dari Reuters, pemandangan tersebut memperlihatkan sosok ratusan model yang sedang berkumpul sambil telanjang dan dalam kondisi tubuh dicat putih.
Ratusan model tersebut ternyata sedang mengikuti proyek karya seniman asal Amerika Serikat, Spencer Tunick.
Spencer meminta para modelnya baik wanita dan laki-laki yang berpose di atas bukit cokelat berbatu sambil menghadap danau kebiruan. Sambil berdiri di atap kendaraan, Spencer memberikan arahan dengan memakai megafon.
"Bagi saya, tubuh mempresentasikan keindahan dan kehidupan serta cinta," kata Spencer yang juga pernah melakukan puluhan pemotretan telanjang skala besar di seluruh dunia.
Heboh puluhan model telanjang berkumpul di dekat Laut Mati Israel (via cnbc.com)
Menurut Spencer, alasan berwarna putih pada tubuh modelnya karena terinspirasi oleh Alkitab yang mengisahkan istri Lot yang berubah menjadi tiang garam.
Menurut Direktur Pemasaran untuk Kementerian Amerika, Menteri Pariwisata Israel telah membiayai ongkos transportasi serta akomodasi Spencer dalam proyek penggenjotan pariwisata tersebut.
Sedangkan wali kota Arad, Nisan Ben Hamo membantu mengerahkan staf serta pengeluaran biaya lainnya.
"Spencer mengambilnya secara hati-hati agar menghindari area personal yang dicat putih," kata Gil Shavit.
Pengambil gambar model tersebut juga digambarkan sebagai Laut Mati yang menyusut melalui subyek telanjang.
Terhitung bahwa Spencer telah memotret lebih dari seribu model telanjang selama 1 dekade lalu di lokasi Laut Mati yang surut 1 meter dalam setahun.
Pengambil gambar model tersebut juga digambarkan sebagai Laut Mati yang menyusut melalui subyek telanjang. Akan tetapi, beberapa pemimpin Israel berhaluan konservatif menuntut proyek tersebut dan menuntut pihak Kementerian Pariwisata.
Heboh puluhan model telanjang berkumpul di dekat Laut Mati Israel (via cnbc.com)