Kini Jadi Tersangka KPK, Ini Kontroversi yang Pernah Dilakukan Budhi Sarwono

Kini Jadi Tersangka KPK, Ini Kontroversi yang Pernah Dilakukan Budhi Sarwono

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Budhi Sarwono sebagai tersangka atas dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018 lalu. Untuk kepentingan penyidikan, ia pun ditahan oleh KPK selama 20 hari, terhitung sejak tanggal 2-22 September 2021 lalu.

Sebelum resmi menjadi tersangka, nama Budhi Sarwono sudah tak asing lagi, bahkan kerap jadi bahan pembicaraan publik. Hal itu dikarenakan Bupati Banjarnegara berusia 58 tahun tersebut kerap menimbulkan kontroversi. Berikut ini adalah beberapa tindakan sang Bupati yang menyita banyak perhatian.

1. Tiduran di jalanan pakai seragam dinas

Foto Budhi Sarwono sedang tiduran di jalanan itu sempat viral di dunia maya pada akhirnya Oktober 2019 silam. Dalam foto tersebut, Budhi terlihat mengenakan seragam dinas bersama dengan dua orang rekannya.

Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kabupatenbanjarnegara. Sontak unggahan itu ramai diperbincangkan. Banyak netizen yang memberikan komentar, baik positif maupun negatif. 

Budhi sendiri tidak mempersoalkan tanggapan masyarakat. Pria kelahiran Banjarnegara, 27 November 1962 itu mengaku jika tiduran di jalan adalah ekspresi kegembiraannya saat melihat jalanan sekitar mulus, dan itu adalah hal spontan yang dilakukan.

2. Menuding RS kejar klaim biaya perawatan Covid-19

Bulan Juni 2021 lalu, Budhi juga pernah membuat pernyataan yang menimbulkan kontroversi. Ia menuding jika ada permainan klaim biaya perawatan pasien Covid-19 oleh pihak rumah sakit. Menurut Budhi, sales akan mendapat honor jika ada pasien Covid-19 yang mau dirawat di rumah sakit.

Foto Budhi Sarwono saat Tiduran di Jalanan Pakai Seragam Dinas (Boombastis)

Adanya mafia pasien itulah yang menurut Budhi menjadi penyebab meningkatnya angka Covid-19 di beberapa daerah. Menurutnya, keuntungan yang tinggi membuat banyak rumah sakit berlomba-lomba mencari pasien Covid-19.

3. Mengunggah slip gaji di medsos

Sebagian orang menganggap jika memperlihatkan slip gaji pada orang lain merupakan hal tabu. Namun tidak demikian dengan Budhi Sarwono. Ia bahkan pernah mengunggah slip gajinya di media sosial. Kelakuan tersebut lagi-lagi membuat namanya jadi bahan perbincangan banyak orang.

Foto Budhi Sarwono saat Memberikan Bantuak Kepada Warga yang Terdampak Covid-19 (Instagram)

Slip gaji tersebut pertama kali diunggah di akun Instagram @kabupatenbanjarnegara. Dari unggahan tersebut, diketahui jika gaji Budhi sebesar Rp6.114.100, namun dipotong zakat BAZ sebesar Rp152.900. Budhi sendiri beralasan jika unggahan tersebut bertujuan agar pemerintah pusat lebih memperhatikan gaji pemerintah daerah. Ia juga menyebut bahwa gaji yang ia terima terlalu kecil.

4. Memberi izin warga mengadakan hajatan di tengah pandemi

Nggak cukup di situ aja, nih. Pada pertengahan 2021 lalu, Budhi juga sempat membuat heboh lantaran memberikan izin pada warganya yang akan menggelar hajatan. Padahal saat itu diketahui jika Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19. Sontak saja Bupati Banjarnegara tersebut menuai protes.

Unggahan Slip Gaji Budi Sarwono (Instagram)

Namun, Budhi beralasan jika kebijakan tersebut sudah sesuai dengan intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Budhi mengatakan jika masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin menggelar hajatan, karena aparat yang datang nantinya hanya akan mengedukasi masyarakat agar acara hajatan sesuai dengan protokol kesehatan.

 

Itulah beberapa kontroversi Budhi Sarwono yang membuatnya berkali-kali viral dan jadi perbincangan banyak orang. Terlepas dari segala kontroversi, kini ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Semoga kasusnya segera ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Bupati Banjarnegara, Budi Sarwono Memberikan Izin Gelar Hajatan Kepada Warga di Tengah Pandemi Covid-19 (Metro TV)