Para Artis yang Pernah Jadi Korban Bully di Sekolah, Sedih-sedih Ceritanya

Bully di sekolah juga pernah dialami beberapa artis ini. Masa lalu itu tentu jadi kisah yang tak enak bila diingat kembali.

Bullying  adalah kasus yang sering menimpa anak-anak sekolah di Indonesia. Beberapa selebritis ini juga pernah menjadi korban bullying ketika masih sekolah dulu. Para artis ini berusaha sabar saat jadi korban bullying.

1. Prilly Latuconsina 

Salah satu aksi bullying yang perna dialami Prilly adalah ketika sedang makan di kantin sekolah, ada beberapa oknum siswa yang iseng kepadanya dengan menyemprotkan air ke bagian rok Prilly. 

Tak hanya itu postur tubuh Prilly yang tidak tinggi kerap jadi bahan bullying. Sampai saat ini pun Prilly sering menjadi korban body shaming yang diduga dilakukan para netizen.

2. Sarwendah

Istri Ruben Onsu pernahTa mendapatkan bullying justru saat sekolah di luar negeri. Nah pelaku bullying malah siswa yang berasal dari Indonesia. Konon Sarwendah pernah mendapatkan ejekan hingga kekerasan saat masih sekolah dulu.

Prilly Latuconsina (Popbela)

3. Amanda Rawles

Salah satu bintang film muda berbakat Amanda Rawles pernah diejek teman-teman sekolahnya karena berwajah bule. Jusru Amanda dihina karena disebut bule KW yang tentu menyakitkan hatinya. Amanda pun kini membuktikan lewat prestasi dari akting mumpuni di banyak flm yang ia bintangi.

Sarwendah (Wowkeren)

4. Tatjana Saphira

Tatjana Saphira memang memiliki nama yang unik. Justru keunikan itu malah dianggal aneh bagi banyak siswa di sekolahnya dulu. Banyak yang menghina Tatjana karena namanya aneh hingga Tatjana menangis dan mengadu pada orangtuanya di rumah.

Amanda Rawles (Liputan6.com)

5. Mutiara Azka

Penyanyi bersuara merdu ini pernah diolok-olok kakak kelasnya karena ketahuan berfoto menggunakan kacamata yang unik. Azka dianggap kakak kelas sebagai junior yang banyak gaya. Namun hal itu tak ditanggapi oleh Azka melainkan ia balas dengan prestasi.

Tatjana Saphira (Grid.ID)

Bullying  memang sejak dulu sampai sekarang terjadi dan tidak memandang bulu korban-korbannya. Biasanya senior menjajah junior, namun bullying sudah mengakar hingga terjadi di ranah sosial media. Maka pihak sekolah dan orangtua murid harus bahu-membahu mencegah terjadinya bullying di Indonesia.

Mutiara Azka (iNews)