Di Indonesia masih ada saja orangtua yang memberikan nama anak unik. Hal ini terungkap lewat fakta baru ketika Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) menyebut ada orangtua yang memberi nama anaknya pocong dan kentut .
“Karena ada anak atau penduduk yang namanya pocong. Penduduk namanya hantu, penduduk namanya kentut. Kasihan nanti anaknya kalau besar dibully oleh kawan-kawannya. Kami menyarankan berilah nama yang indah, karena nama berupa doa,” jelas Zudan Arif, Dirjen Dukcapil kepada wartawan di Jakarta.
Selain si anak bisa dibully, kemungkinan terkait pengajuan administrasi dalam pembuatan akta lahir bisa jadi sulit dilakukan karena nama-nama yang terdengar cukup unik dan tidak normal.
Zudan menambahkan pihaknya sebagai wakil dari pemerintah akan memberikan akta lahir, Kartu Identitas Anak (KIA) hingga Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga saat anak-anak itu beranjak remaja nanti.
Memang dalam proses administrasi kependudukan ada keterbatasan-keterbatasan kolom di dalam dokumen pendidikan, termasuk dalam KIA dan KTP, hinga Kartu Keluarga atau KK.
Belum lama ini terdapat kasus di Tuban, Jawa Timur ketika seorang anak yang memiliki nama cukup panjang dengan 19 suku kata, merasa kesulitan dalam membuat akta lahir. Diduga hal itu terjadi karena nama tersebut cukup panjang.
KTP Seseorang dengan Nama Kentut (Suara Bali)
Pihak Dukcapil setempat sudah meminta orangtua anak itu untuk mengganti nama atau mengubah menjadi lebih singkat. Namun orangtua anak menolak karena merasa nama yang diberikan kepada anaknya adalah doa dan harapan.
Memang orangtua tidak menjelaskan alasan memberikan nama anak cukup panjang. Termasuk orangtua lain yang memberikan namanya dengan nama yang unik seperti pocong dan kentut.
Anak dengan Nama 19 Kata di Tuban (Detiknews)