Hati-hati, Buku Ini Dianggap Buku Kontroversial dan Paling Berbahaya di Dunia!

Hati-hati, Buku Ini Dianggap Buku Kontroversial dan Paling Berbahaya di Dunia!

Buku adalah jendela dunia, kunci untuk membukanya adalah membaca. Ungkapan ini secara jelas menggambarkan manfaat membaca buku, yakni membuka, memperluas wawasan dan pengetahuan seseorang. Berbagai penelitian membuktikan bahwa lingkungan, terutama keluarga, merupakan faktor penting dalam proses pembentukan kebiasaan membaca.

Buku sendiri dibuat dengan berbagai macam ilmu pengetahuan, filsafat, dan pemikiran lainnya. Sepanjang sejarah, ada beberapa buku karangan yang sengaja dibuat dengan tujuan dan kepentingan kejam. Bahkan buku-buku ini menyebarkan paham yang disebut 'sesat' dan membuat kekacauan di seluruh dunia.

Berikut daftar buku paling kontroversial dan dianggap berbahaya oleh banyak orang:

1. The Malleus Maleficarum ditulis oleh Heinrich Kramer dan Jacob Sprenger

Buku ini dianggap berbahaya karena isinya menyesatkan manusia saat itu. Buku ini berisi panduan bagi para hakim untuk berburu dan menghancurkan para penyihir. Gara-gara buku ini, terjadi pembantaian saat itu. Peristiwa itu terjadi sebelum Reformasi Protestan di seluruh Eropa. Buku ini pernah disambut baik oleh para reformis yang menganut cita-cita "kesucian" dan ingin menghancurkan kejahatan di negara mereka. Akibat dari buku ini, kekacauan telah melanda seluruh Eropa dan menjadi dalang perburuan penyihir selama ratusan tahun.

2. Mein Kampf ditulis oleh Adolf Hitler

https://thehistorianshut.com/

Adolf Hitler menyebarkan anti-Semitisme genosida melalui buku ini dan menjadi idealismenya. Hitler menguraikan rencana rasisnya untuk Jerman baru dalam bukunya, yang mencakup pembunuhan massal orang Yahudi dan perang melawan Prancis dan Rusia, yang memberikan ruang hidup bagi Jerman. Adolf Hitler juga berbicara tentang "The Jewish Peril" yang ia yakini sebagai konspirasi ras Yahudi menguasai dunia. Buku itu juga menguraikan pandangan dunia rasial, di mana manusia dibagi menjadi superior atau inferior berdasarkan ras.

3. Coming of Age in Samoa ditulis oleh Margaret Mead

https://www.ebooks.com/

Alasan mengapa buku ini dianggap berbahaya adalah karena kontennya yang mengandung ambigu, kebingungan, dan hasrat seksual, yang sebenarnya dibikin sendiri oleh penulisnya, Mead. Margaret Mead adalah antropolog budaya Amerika. Ia pergi ke Samoa untuk menjawab pertanyaan seksualitas pada tahun 1920-an. Sayangnya, anak-anak muda yang diwawancarai oleh Mead bercerita tentang seks bebas dan liar yang mereka praktikkan, dan Mead percaya bahwa ini benar.

4. The Prince ditulis oleh Niccolo Machiavelli

https://www.amazon.com/

Buku ini merupakan buku tentang filsafat dan telah menjadi pedoman penerapan sistem otoriter. Beberapa ahli dunia mengklaim bahwa Stalin juga memiliki buku ini. The Prince adalah sebuah buku yang ditujukan untuk para pemimpin dan penguasa, yang bertujuan untuk menghilangkan keraguan mereka. Buku ini mengarahkan para penguasa percaya bahwa otoritarianisme, pemaksaan, dan kejahatan memiliki potensi yang lebih besar daripada kepemimpinan baik hati. Beberapa orang yang terinspirasi oleh buku ini adalah Stalin, Hitler, Mussolini dan Napoleon I dari Prancis.

https://www.mentalfloss.com/