Wadidaw! Di Arab Saudi, Orang yang Menolak Vaksin akan Dicap Pendosa

Wadidaw! Di Arab Saudi, Orang yang Menolak Vaksin akan Dicap Pendosa

Program vaksinasi Covid-19 sudah berjalan selama setahun di Indonesia. Beberapa kelompok prioritas seperti tenaga kesehatan, aparat negara, pegawai pelayanan masyarakat, dan lansia sudah melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Kemudian disusul untuk masyarakat umum.

Sampai saat ini, pemerintah masih terus mengimbau program vaksin untuk seluruh masyarakat Indonesia. Meskipun begitu, ada saja masyarakat yang menolak untuk divaksin karena alasan tertentu.

# Masyarakat di Arab Dicap Pendosa Jika Menolak untuk Divaksin

Di Uni Emirat Arab sendiri, warga yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin Covid-19, tetapi memilih untuk tidak, dianggap telah melakukan dosa, kata seorang pejabat tinggi.

Itu karena penduduk seperti itu dapat menyebarkan penyakit kepada orang lain dan membahayakan mereka. “Ini, terlepas dari kenyataan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mencegah penyebaran penyakit (dengan mengambil vaksin) atau efeknya," papar Dr. Omar Habtoor Dheeb Al Darei, anggota Dewan Fatwa UEA.

Warga Arab Saudi siap terima vaksin gratis dari pemerintah (kompas.com)

Dia juga mencatat bahwa melakukan vaksinasi Covid-19 saat berpuasa diperbolehkan dan tidak membatalkan atau membatalkan puasa seseorang.

Lebih dari 7.550 Imam dan pekerja masjid lainnya di UEA telah divaksinasi terhadap Covid-19, kata pejabat lain. Ini lebih dari 78 persen dari staf masjid.

Pasien COVID-19 'dilarang' menghadiri tarawih, sholat Idul Fitri di masjid

Dr Muhammad Matar Al Kaabi, Ketua Otoritas Umum Urusan dan Wakaf Islam (Awqaf), mengatakan otoritas tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi jamaah sehingga mereka dapat melaksanakan sholat tanpa mengkhawatirkan Covid-19.

# Vaksinasi Tidak Membatalkan Puasa Ramadhan

Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech yang disetujui Arab Saudi (gatra.com)

Para pemimpin Islam menggunakan media sosial, balai kota virtual, dan diskusi tatap muka untuk menyebarkan berita bahwa vaksinasi virus corona dapat diterima selama puasa harian selama bulan suci Ramadhan.

Selama bulan suci, umat Islam di seluruh dunia tidak boleh makan dari matahari terbit hingga terbenam. Jika sebelumnya mereka biasa berkumpul untuk sholat Isya dan buka puasa, kini pertemuan-pertemuan tersebut dibatasi karena pandemi.

Mohamud Mohamed, imam dari Pusat Komunitas Muslim Maine, bekerja untuk meyakinkan umat Islam di masjid Portland bahwa mendapatkan vaksin di bulan Ramadhan itu baik. Sayangnya, masih saja beberapa orang ditemukan berpegang teguh pada kesalahpahaman soal vaksin

Wah, semoga orang-orang yang menolak vaksin segera dapat pencerahan ya ges. Bahaya juga kalau dia malah jadi penyebar gara-gara gak mau divaksin.

Anyway, selamat menjalankan ibadah puasa buat kalian yang muslim.

BWI bertemu dengan Ketua Otoritas Wakaf UEA (new.bwi.go.id)