Kecapekan Meski Nggak Ngapa-ngapain, Apa ya Penyebabnya?

Meski nggak melakukan kegiatan yang bikin badan capek, tapi kadang badan terasa lelah tak bertenaga. Kira-kira apa ya penyebab tubuh lelah sepanjang waktu?

Kalian kadang merasakan hal yang sama seperti riset dari Centers for Disease Control and Prevention ini nggak? Dari penelitian yang dilakukan untuk orang Amerika, bahwa dua dari lima responden merasa lelah hampir sepanjang waktu. padahal mereka merasa nggak ngapa-ngapain seharian.

Lebih lanjut lagi, satu dari tiga orang dewasa mengaku kurang tidur. Jika ini terjadi pada kalian juga, ahli penyakit dalam dari Atlanta, Sandra Adamson Fryhofer, mengatakan bahwa sebaiknya kalian mulai mengubah gaya hidup. Lantas apa sebenarnya penyebab tubuh sering merasa lelah sepanjang waktu? 

1. Anemia

Kelelahan akibat anemia disebabkan oleh kurangnya sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan dan sel tubuh manusia. Efeknya tentu kalian merasa lelah sepanjang waktu, tubuh lemas, sulit tidur, kurang konsentrasi, jantung berdetak cepat, nyeri dada, dan sakit kepala. Kalo sudah seperti ini baiknya kalian banyak mengonsumsi makanan mengandung zat besi, atau segera konsultasikan ke dokter.

2. Dehidrasi

Kekurangan cairan atau sehidrasi bisa berdampak pada suasana hati dan energi kalian. Para peneliti mengatakan efek dari dehidrasi adalah menurunnya kinerja otak. Sebanyak 75 persen orang Amerika yang kurang minum air berakibat pada timbulnya rasa lesu. Bila kalian merasa lelah sepanjang waktu, mendapati urine berwarna gelap, susah konsentrasi, sakit kepala, dan kulit terasa kering, itu merupakan pertanda tubuh dehidrasi. Untuk mengatasinya, cukupi kebutuhan minum air putih.

Kelelahan (pexel.com)

3. Tiroid

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang akan mengontrol metabolisme tubuh. Jika kelebihan hormon tiroid (hipertiroid), maka metabolisme tubuh akan meningkat. Begitu pula sebaliknya. 

Hipertiroid menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot. Gejalanya berupa penurunan berat badan drastis, suhu tubuh naik, denyut jantung meningkat, siklus menstruasi tidak lancar, dan sering haus. Sedangkan kekurangan tiroid (hipotiroid) akan menyebabkan kalian kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan nyeri otot.

4. Diabetes

Merasa lelah sepanjang waktu juga bisa menjadi gejala diabetes. Apabila rasa lelah tersebut dibarengi dengan rasa haus berlebih, sering buang air kecil, penurunan berat badan, gampang marah, dan penglihatan kabur, bisa jadi kalian sedang terserang diabetes. Untuk memastikannya, lakukan tes glukosa dengan mengukur kadar gula darah setelah puasa selama delapan jam. Atau lakukan tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Usia muda tidak menjadi jaminan untuk terhindar dari diabetes.

Orang kehausan (pexel.com)

5. Depresi

Depresi pada umumnya ditandai dengan penurunan energi, kelelahan, perubahan pola tidur dan makan, daya ingat dan konsentrasi menurun, serta memiliki perasaan putus asa, tak berharga atau negatif.

Karena depresi, hormon-hormon yang bekerja untuk memompa semangat seperti dopamine atau serotonin berkurang drastis di dalam tubuh kita. Hindari stres agar tidak mengalami kelelahan karena depresi.

6. Kelelahan kronis 

Kondisi ini menyebabkan kalian merasa cepat lelah. Orang yang menderita Chronic Fatigue Syndrom (CFS) akan merasa terlalu lelah untuk melanjutkan aktivitas normal mereka. Apabila dipaksakan, ia akan merasa mudah lelah. CFS ditandai dengan sakit kepala, nyeri otot dan sendi, kelenjar getah bening yang lunak, serta sulit berkonsentrasi. 

Selain penyebab-penyebab di atas, ada juga lelah yang disebabkan karena aktivitas harian yang cukup padat. Bagi yang sering merasa lelah sepanjang waktu, tak ada salahnya jika menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan memperbaiki gaya hidup. 

Orang depresi (pixabay.com)