Punya kulit yang sehat dan cerah tentu menjadi dambaan setiap wanita. Salah satu cara menuju kulit cerah adalah dengan melakukan skincare routine.
Namun sayangnya, nggak semua orang paham mengenai urutan skincare yang tepat, terutama bagi para pemula. Jika salah menggunakan skincare, alih-alih punya kulit cantik yang didambakan, kulitmu justru akan mengalami berbagai masalah, mulai dari iritasi hingga berjerawat.
Menurut ahli dermatologis, dr. Claudia Christin, PhD., hal pertama yang harus dilakukan pemula saat memakai skincare adalah mengetahui jenis kulit. Hal ini sangat penting agar skincare dapat bekerja maksimal pada kulitmu.
Selain itu, masih banyak lagi urutan skincare yang wajib diketahui pemula. Mau tau lebih lanjut? Berikut ulasan lengkapnya.
1. Ketahui jenis kulit
Agar produk skincare dapat bekerja secara maksimal, hal utama yang harus diperhatikan menurut ahli dermatologis, dr. Claudia Christin, PhD., adalah dengan mengetahui jenis kulit. Untuk mengetahui jenis kulit, dr. Claudia membagikan beberapa tips khusus.
"Caranya mudah dengan melakukan 'the bare face method'. Caranya kita cuci muka dengan sabun yang gentle. Lalu kita keringkan dengan halus, dan biarkan selama 30 menit tanpa menggunakan skincare apapun," ujar dr.Claudia dalam webinar Wardah, Minggu (22/8/2021) lalu.
Setelah dibiarkan selama 30 menit, kamu harus memperhatikan kondisi kulitmu. Jika kulitmu terlihat bercahaya pada banyak bagian wajah seperti dahi, hidung, dan pipi, maka jenis kulitmu adalah berminyak (oily). Apabila kilauan cahaya hanya terlihat di area hidung dan dahi, maka jenis kulit kombinasi (normal/combination). Selain itu, apabila kulitmu terasa ketarik atau kering terutama saat membuat ekspresi wajah, maka jenis kulitmu adalah kering (dry).
"Cara kedua yaitu dengan 'Mid Day Check', yakni dengan menggunakan blotting paper (kertas minyak) di bagian wajah seperti di pipi. Perhatikan jumlah minyak pada blotting paper. Dan cara ketiga adalah dengan 'Photo Check'. Kamu bisa memperhatikan kulit wajahmu dengan zoom beberapa foto," lanjut dr. Claudia.
2. Ketahui kebutuhan kulit
Selanjutnya, kamu juga harus mengetahui kebutuhan kulit agar skincare yang digunakan tepat sasaran.
"Apakah kamu memiliki masalah hyperpigmentation, jerawat, atau kerutan. Jadi kita harus ketahui lebih dahulu apa kebutuhan atau tujuan utama kulit kita," kata dr.Claudia
3. Cari solusi yang sesuai jenis kulit
Ilustrasi Mengtahui Jenis Kulit (KlikDokter)
Setelah mengetahui jenis kulit dan kebutuhan kulit, pemula harus mencari tahu solusi yang bisa dilakukan. Apalagi kini semakin banyak produk skincare yang beredar dipasaran. Oleh karena itu, kamu harus pintar-pintar memilih produk skincare yang sesuai dengan tujuan atau kebutuhan kulit.
"Untuk pemilik oily skin, kamu bisa memilih tekstur skincare yang ringan dan tidak terlalu melembabkan. Selain itu skincare bisa di simplify atau disederhanakan. Sebaliknya, untuk dry skin, kamu bisa memilih produk (terutama pelembap) yang lebih tebal/creamy," terang dr.Claudia.
Lebih lanjut, Dr. Claudia menerangkan beberapa kandungan skincare yang bisa dipakai pemilik jenis kulit berminyak adalah salicylic acid, zinc, dan niacinamide yang bisa mengontrol minyak di kulit. Sementara untuk kulit kering meliputi glycerin, hyaluronic acid, petroleum, dan oil.
4. Lakukan basic skincare routine
Bagi pemula, skincare routine di pagi hari dapat dimulai dari membersihkan wajah, menggunakan pelembap, dan sunscreen.
"Kalau kamu memiliki kulit cenderung lebih berminyak, kamu bisa skip step moisturizer kalau sunscreen yang dipakai sudah cukup melembapkan," tutur dr.Claudia
Sementara di malam hari, skincare routine dapat dimulai dari membersihkan wajah, menambahkan serum, toner, essence, dan pelembap.
5. Layering skincare
Ilustrasi Cari Solusi yang Sesuai Jenis Kulit (Kompas.com)
Apabila kamu sudah rutin melakukan basic skincare routine, kamu mulai bisa menambahkan beberapa produk skincare kandungan aktif agar lebih maksimal. Dr. Claudia mencatat kunci layering skincare adalah berdasarkan konsistensi produk skincare.
"Jadi harus berdasarkan konsistensi produknya. Mulai dari yang paling ringan atau cari ke yang paling tebal. Misalnya, untuk step skincare pagi hari setelah mencuci wajah kamu bisa mengaplikasikan toner, kemudian serum, eye cream, moisturizer, dan dikunci oleh sunscreen," ujar dr.Claudia
"Kalau di pagi hari serum yang aku rekomendasikan adalah serum dengan kandungan aktif vitamin C. karena vitamin C kaya akan antioksidan yang mampu membantu efektivitas sunscreen dalam melawan radikal bebas," tuturnya.
Sementara untuk di malam hari, umumnya sama. Dapat dimulai dari double cleansing menggunakan makeup remover bagi yang menggunakan makeup, cleanser, toner, serum, eye cream, moisturizer, dan lip mask.
Meski demikian, sebelum melakukan layering skincare kamu harus memperhatikan kandungan skincare terlebih dahulu. Sebab, beberapa produk skincare jika di layering dapat menimbulkan reaksi pada kulit. Seperti vitamin C dan retinol, vitamin C dan AHA BHA, serta benzoyl peroxide dengan retinol, vitamin c, dan AHA-BHA, yang tak boleh dicampurkan.
"Beberapa kandungan ini jika dipakai secara bersamaan dapat menimbulkan sensasi kulit terbakar, kulit kering, kemerahan, iritasi, hingga berjerawat," pungkas dr.Claudia.
Ilustrasi Layering Skincare (Parapuan)