Varian COVID-19 selama ini berasal dari luar Indonesia seperti China, India, Afrika Selatan, hingga Inggris. Tapi ternyata ada juga varian COVID-19 yang berasal dari Indonesia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan soal varian itu. Apakah berbahaya?
"Yang asli Indonesia ada nomornya kalau nggak salah B 1466.2. Tapi varian itu tidak teridentifikasi sebagai varian yang berbahaya, masih kalah dibandingkan varian Delta,"kata Budi dilansir dari CNBC Indonesia.
Budi memaparkan WHO sudah memberikan informasi bahwa B.1466.2 bukan varian yang ganas jika dibandingkan dengan empat varian COVID-19 lain yang dikenal sangat mematikan, mulai dari Alpha asal Inggris, Beta asal Afrika Selatan, Gamma asal Brasil, dan Delta asal India.
Tak dipungkiri dari keempat varian paling berbahaya, Delta asal India yang paling berbahaya di Indonesia. Varian Delta ini menjadi momok menakutkan pada ledakan gelombang kedua COVID-19 yang terjadi di Indonesia dan sebagian Asia Tenggara pada bulan Juni dan Juli silam.
Budi sebagai wakil dari pemerintah tentu tak mau kecolongan lagi agar varian COVID-19 dari luar negeri tidak lagi masuk ke Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan dengan membatasi warga negara asing atau orang Indonesia yang datang dari luar negeri. "Kami sudah melakukan identifikasi semua bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat," tegas Budi.
Ilustrasi COVID-19 Varian Delta (Merdeka.com)
Terkait masuknya para pekerja migran ke Indonesia, Budi sudah berkordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan negara-negara mana saja dengan banyak pekerja untuk memilih laboratorium yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, sebab tidak semua pegawai migran sudah divaksin di negara asal.
Memang Indonesia saat ini mengalami penurunan kasus positif COVID-19. Hingga Kamis(16/9) lalu ada penambahan sekitar 3.145 kasus baru. Jawa Barat menjadi penyumbang angka kas
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan RI (Kompas.com)