Kipas angin bisa menghilangkan kondisi udara yang gerah atau panas saat kita akan tidur. Ternyata kipas angin juga memiliki bahaya bila dipakai untuk tidur. Dokter Reisa Broto Asmoro memberikan penjelasannya terkait hal tersebut. Kipas angin bisa membuat seseorang mengalami hipotermia atau kedinginan.
Dilansir dari Pikiran Rakyat, dokter cantik ini mengatakan kipas angin sangat berbahaya bila digunakan dalam ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik atau ventilasi karena bisa angin pada kipas bisa menurunkan suhu tubuh secara drastis.
Bahkan dokter Reisa memberikan dampak paling besar menggunakan kipas angin saat tidur bila tidak hati-hati adalah kematian. Dokter Reisa menceritakan seorang pria pernah meninggal dunia karena memakai kipas angin saat tidur.
Menjelang subuh, udara di ruangan menjadi sangat dingin. "Badannya yang tapi kepanasan tiba-tiba langsung kedinginan mendadak, jadi kaget dan terjadi hipotermia karena adanya sistem pengaturan tubuh yang terganggu," ucap dokter Reisa. Biasanya hipotermia jadi momok menakutkan bagi para pendaki gunung.
Dokter Reisa memberikan tips agar masyarakat berhati-hati karena penggunaan kipas angin saat tidur. Ia mengatakan untuk mencegah perubahan udara yang dari panas menjadi dingin, sebaiknya menggunakan baju hangat ketika tidur, jadi tubuh akan siap jika memang ada perubahan cuaca.
Ilustrasi Tidur dengan Kipas Angin (Tribunnews.com)
Dokter Reisa juga meminta kepada masyarakat agar mengatur posisi kipas angin. Disarankan jangan mengarahkan kipas angin tepat ke bagian wajah atau tubuh. Khusus untuk kipas yang mengarah bagian wajah bisa memicu gangguan pernafasan.
Mengatur kecepatan kipas juga penting. Usahakan untuk tidak memutar kipas dengan sangat kencang. Jarak posisi tubuh dengan kipas juga disarankan dijaga agar jarak kipas dan tubuh tidak terlalu dekat.
Dokter Reisa Broto Asmoro (Kompas.com)