Punya Pasangan Matre? Tenang, Begini 5 Cara Menghadapi Pasangan Materialistis

Punya Pasangan Matre? Tenang, Begini 5 Cara Menghadapi Pasangan Materialistis

Dengan begitu banyak tekanan untuk 'menghidupi' gaya hidup tertentu dan kebutuhan agar bisa 'menyesuaikan diri', banyak orang menjadi sangat materialistis.

Iklan yang muncul terus-menerus di media sosial atau di gawai pintar memaksa orang untuk membeli gadget terbaru atau perhiasan super mahal, yang menjanjikan semua kebahagiaan di dunia.

Pernikahan atau hubungan yang bahagia tidak berjalan seiring dengan materialisme. Kejahatan ini justru adalah akar penyebab perceraian di seluruh dunia.

Jika kamu adalah salah satu dari banyak orang yang menjalin hubungan dengan pasangan yang materialistis, berikut adalah bagaimana cara menghadapi situasi tersebut dan juga menghadapi pasanganmu.

1. Bicarakan

Jangan pernah meremehkan kekuatan percakapan yang baik. Jika pasanganmu telah menunjukkan tanda-tanda materialisme, adalah tugasmu untuk membahasnya.

Tunjukkan kegelisahanmu dan beri mereka kesempatan untuk memperbaiki perilaku mereka. Mungkin mereka melakukannya secara tidak sadar atau di bawah pengaruh stress.

Jadi, jangan hanya duduk dan merajuk; lakukan yang terbaik untuk menunjukkan kepada mereka ada yang salah dengan kebiasaan belanja mereka.

2. Tentukan Batasan

Setelah kamu memberi mereka gambaran tentang apa yang kamu rasakan, akan sangat membantu jika kamu dan pasangan saling menetapkan anggaran bulanan dan tentu saja menaatinya. Misalnya, putuskan berapa banyak yang bisa pasanganmu belanjakan untuk pakaian, gadget, tas, sepatu, dan barang santai lainnya dan biarkan mereka mencoba yang terbaik untuk mengikutinya.

Coba siapkan dua rekening, satu untuk tabungan dan yang lainnya untuk belanja.

3. Cari Bantuan

Bicarakan masalah pengeluaran dengan pasangan (palembang.tribunnews.com)

Bantuan di sini maksudnya bukan langsung psikolog atau psikiater ya. Tapi sumber yang lain misalnya video, buku, podcast, film, dan banyak saluran semacam itu di mana kamu dan pasangan dapat mengulangi pola pikir hidup yang tak berlebihan.

Dengan media ini, mereka akan sangat terbantu untuk menemukan jalan keluar dari kecanduan belanja.

4. Anggaran Liburan

Ada yang bilang, liburan dapat memecahkan masalah terbesar dalam hubungan apa pun. Berliburlah bersama pasanganmu ke tempat yang tidak mahal dan tunjukkan pada mereka bahwa kebahagiaan tidak selalu datang hanya saat kamu mengeluarkan uang.

Cek lokasi liburan murah di sekitar tempat tinggalmu. Setelah liburan ini, mungkin pasanganmu akan mengerti bahwa terkadang, tinggal di homestay yang nyaman lebih romantis daripada tinggal di kamar hotel bintang lima dan berenang di danau desa jauh lebih menyenangkan daripada bermalas-malasan di infinity pool yang mewah.

5. Berpisah

Film yang cocok ditonton oleh si gila belanja (hotstar.com)

Sayangnya, jika tidak ada yang berhasil, kamu harus mengambil langkah drastis ini untuk menyelamatkan diri. Bagaimanapun, hidup dengan pasangan yang materialistis menguras fisik, emosional, dan mental.

 

Jika pasanganmu tidak menerima masalahnya dan rela mengorbankan dirimu dan hubungan, mungkin semua usahamu tidak sia-sia. Percayalah bahwa apa pun yang terjadi, itulah yang terbaik dan cobalah untuk terus maju.

Semoga tips di atas bisa membantumu dan pasangan ya ges. Ingatlah bahwa perubahan butuh proses panjang, jadi cobalah bersabar dan semangati pasanganmu ya!

Jika semua usaha sudah dilakukan tapi hasilnya nihil, ya berpisah saja (lifestyle.kompas.com)