Sebuah mitos beredar di Pulau Jawa jika ada janin bayi yang meninggal dalam kandungan atau keguguran akan menjadi hantu. Hantu itu dipercaya bernama hantu trek. Meski bertubuh kecil namun hantu trek disebut memiliki wajah yang menyeramkan.
Dilansir dari Kumparan, hantu trek berasal dari arwah bayi-bayi yang keguguran. Arwah bayi keguguran itu dipercaya tetap berada di dunia meskipun jasadnya sudah dimakamkan oleh orangtua.
Konon kehadiran arwah hantu trek dapat ditandai dengan suara tertentu, seperti suara kayu terinjak. Bentuk hantu trek berwujud badan belalang yang besar namun kepalanya bayi.
Memang sampai saat ini belum diketahui soal bukti penampakan hantu trek tersebut, apalagi jenis hantu ini memang dianggap kurang populer dibandingkan hantu-hantu lain yang lebih terkenal, seperti pocong, kuntilanak, bahkan tuyul.
Hantu trek muncul bukan untuk menakuti manusia namun hanya ingin mengajak bermain manusia dan meminta didoakan agar arwahnya tenang. Sebenarnya untuk menangkal kedatangan hantu trek bisa dilakukan dengan melempari serbuk garam ke tubuh hantu trek, jika melakukan penampakan.
Ilustrasi Janin Keguguran (The Asian Parent)
Selain hantu trek, tuyul juga ada yang berasal dari bayi keguguran. Hal ini diungkap oleh Hari Kurniawan atau Om Hao dari Kisah Tanah Jawa. Saat mengunjungi Goa Jepang di Yogyakarta, ia melihat kumpulan tuyul di salah satu sudut lokasi itu."Tuyul itu kayak anak ayam, kecil atapi badannya kekas. Ada juga tuyul dari bayi klurun atau anak yang keguguran itu bisa jadi tuyul," papar Om Hao.
Tuyul dikenal sebagai hantu yang sering mengambil uang hingga logam mulia. Tuyul dipercaya dipelihara oleh orang yang ingin cepat kaya dengan jalan tidak halal. Orang yang mau memelihara tuyul harus sudah menikah dan memiliki istri, karena biasanya istri pria yang memelihara tuyul harus "menyusui" tuyul tersebut. Yang dihisap bukan air susu ibu melainkan darah.
Ilustrasi Tuyul (Paragram.id)