Dalam dunia kedokteran, serangan jantung disebut juga sebagai infark miokard. Serangan jantung adalah gangguan jantung serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah. Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Serangan jantung terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung. Penyebab utama kondisi ini adalah tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung akibat timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah.
Faktor gaya hidup, faktor risiko, dan masalah genetik menyebabkan orang di usia antara 30 sampai 40 tahun mengalami serangan jantung. Beberapa kebiasaan gaya hidup dapat mempengaruhi Anda untuk lebih rentan mengalami serangan jantung. Lalu, apa saja kebiasaan tersebut? Berikut daftarnya.
1. Pola Tidur yang Kurang
Tidur kurang dari 6 jam semalam memiliki risiko 27 persen lebih tinggi mengalami kelainan jantung yang disebut aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penebalan pada dinding arteri yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Kurang tidur juga sering dikaitkan dengan beberapa faktor pemicu penyakit jantung, seperti gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, peradangan, dan obesitas.
2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam
https://www.pexels.com/
Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Hindari sup kemasan, daging makan siang, makan malam beku dan keripik untuk mengurangi sumber natrium tersembunyi.
3. Terlalu Banyak Mengonsumsi Alkohol
https://www.pexels.com/
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, dan obesitas, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung. Mengonsumsi alkohol berlebihan juga dapat mengganggu ritme jantung.
4. Olahraga Mendadak yang Terlalu Intens
https://www.pexels.com/
Salah satu penyebab serangan jantung mendadak adalah aktivitas fisik yang dimulai langsung dengan intensitas tinggi. Tak hanya olahraga, aktivitas fisik yang berat lainnya juga bisa membahayakan kesehatan jantung Anda jika tidak terbiasa melakukannya. Apalagi jika Anda tidak suka berolahraga dan memiliki faktor-faktor risiko penyakit jantung yang dapat meningkatkan potensi mengalami serangan jantung.
https://www.pexels.com/