Sebuah negara bagian India Utara, Utta Pradesh terkena sebuah wabah demam misterius. Disebutkan telah tercatat 56 orang meninggal dunia akibat wabah ini dengaan mayoritas adalah anak-anak.
Ciri-ciri demam tersebut adalah demam tinggi, nyeri sendi, sakit kepala, dehidrasi, dan mual. Bahkan beberapa pasien juga mengalami ruam di tungkai atas dan bawah, anehnya meski beberapa memiliki gejala yang mirip dengan Covid-19 namun tak ada satupun korban demam tersebut didiagnosa positif COVID-19.
Dilansir dari BBC News, pejabat kesehatan senior di distrik Firozabad, Dr. Neeta Kulshrestha menduga penyakit itu disebabkan oleh demam berdarah yang sangat parah. Sebab hasil tes darah menunjukkan penurunan jumlah trombosit yang biasanya disebabkan oleh DBD.
“Para pasien, terutama anak-anak di rumah sakit meninggal dengan sangat cepat,” ujar Dr. Neeta.
(Nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah dengue. (Shutterstock))
Disebutkan juga jumlah kasus DBD meningkat di tengah pandemi Covid-19 ini. Data WHO juga menemukan sekitar 390 juta infeksi dengu di seluruh dunia. Tingkat infeksi dna kematian juga naik drastis dalam beberapa dekade terakhir, yakni empat kali lipat antara tahun 2000 dan 2015 dengan total kematian 4.032 jiwa.
Di Indonesia jumlahnya juga tidak kalah mengkhawatirkan. Kementrian Kesehatan mencatat hingga Juli 2021 total kasus DBD yang terjadi di Indonesia mencapai 20.290 kasus dengan total kematian 171 kematian.
(Shutterstock)