Kisah Katherine Gilnagh, Gadis Lugu yang Kala Itu Selamat dari Peristiwa Kapal Titanic

Kisah Katherine Gilnagh, Gadis Lugu yang Kala Itu Selamat dari Peristiwa Kapal Titanic

Banyak putra dan putri Irlandia yang pemberani harus meninggalkan Irlandia karena satu dan lain alasan. Salah satu anak perempuan itu adalah Katherine “Katie” Gilnagh yang baru berusia tujuh belas tahun ketika saudara perempuannya mengirimnya untuk datang ke Amerika Serikat.

Katie menyebabkan sedikit kegemparan ketika sebelum meninggalkan rumah lantaran sebuah ramalan telapak tangan. Seorang peramal memberi tahu Katie bahwa dia akan segera menyeberangi air dan akan ada banyak bahaya, tetapi tidak ada bahaya abadi yang akan menimpanya.

Segera setelah diramal, Miss Gilnagh meninggalkan keluarganya di Cloonnee, Co. Longford dan naik RMS Titanic sebagai penumpang kelas tiga, menuju Amerika.

Katie bepergian sendirian, tetapi dia adalah gadis cantik yang mudah bergaul. Dua teman kabin perempuannya juga berasal dari County Longford dan banyak orang lain di dek bawah mereka juga. Banyak dari mereka berkumpul di kapal untuk pesta meriah lengkap dengan penari dan peniup seruling pada malam tanggal 14 April 1912. Katie kemudian kembali ke kabinnya agak awal dan dengan cepat mulai tertidur.

Potret Katherine Gilnagh saat muda (dictio.id)

Hanya beberapa jam kemudian, dia dan teman sekamarnya dibangunkan oleh salah satu piper dari pesta yang menggedor pintu dan memberi tahu mereka bahwa ada yang tidak beres dengan kapal.

Gadis-gadis itu kemudian berjuang untuk mencapai dek atas, tetapi Katie dan teman-temannya dihalangi oleh staf kapal yang menahan mereka untuk melarikan diri.

Namun kemudian, seorang Irlandia besar bernama James Farrell mengancam akan memukul awak kecuali dia membiarkan para wanita lewat yang akhirnya dia lakukan, tetapi James tetap tinggal karena prioritas diberikan kepada penumpang yang perempuan dan anak-anak.

Setelah berada di dek atas Katie berlari untuk naik kesekoci tapi dia dihentikan lagi oleh anggota kru yang berbeda yang mengatakan perahu sudah penuh. Katie kemudian berbohong kepada pelaut dan mengatakan bahwa saudara perempuannya sudah berada di kapal. Setelah ragu-ragu sebentar, kru kapal membiarkannya lewat.

Katie lalu naik ke sekoci. Ia berdiri karena sekoci yang ida dapatkan benar-benar penuh.

Katie berhasil sampai ke New York dan pergi menemui saudara perempuannya. Saudaranya bahkan sempat patah hati mengira Katie mati dan merencanakan misa pemakaman Katie. Namun pada akhirnya ia mengetahui bahwa adik perempuannya selamat.

# Katie Tak Tahu Bahwa Peristiwa Itu Sungguh Mengerikan

Di tahun-tahun berikutnya ketika Katie mengingat malam yang gila ketika RMS Titanic tenggelam ke laut, dia berkata bahwa dia tidak tahu seberapa serius keadaan saat itu.

Dia belum pernah bepergian sebelumnya dan tidak menyadari betapa luar biasanya keadaan ketika dia naik sekoci. Semuanya terjadi begitu cepat sehingga banyak penumpang tidak tahu apa yang terjadi sampai semuanya terlambat.

Ia juga mengingat James Farrell, pemuda yang melakukan semua yang dia bisa untuk membantu gadis-gadis di kelas 3 untuk melarikan diri dari geladak bawah.

Ilustrasi Titanic saat tenggelam (voi.id)

Dia berteriak "selamat tinggal selamanya" kepada mereka saat mereka melarikan diri, jadi dia mungkin tahu apa yang akan terjadi pada mereka yang tertinggal. Farrell terakhir terlihat berdoa rosario di dek kapal. Dia dan lebih dari 1500 lainnya tidak selamat.

Katie memanggilnya malaikat pelindungnya selama sisa hidupnya, tetapi dia juga tidak pernah melupakan kata-kata seorang peramal keliling yang mengatakan bahwa dia tidak akan mengalami bahaya abadi ... dan memang dia tidak memengalaminya.

Katie Manning (née Gilnagh) meninggal pada usia tujuh puluh enam pada tanggal 1 Maret 1971. Beberapa dekade kemudian film besar "Titanic" dirilis. Katie dimakamkan di Queens, NY.

Potret Kate Gilnagh ketika tua (encyclopedia-titanica.org)