Rusni adalah seorang sopir angkot wanita yang setiap hari mengantarkan penumpang dari Terminal Pulo Gadung menuju kawasan Kayu Tinggi, Cakung, Jakarta Timur (PP). Selama menjalani pengalaman sebagai sopir angkot banyak suka dan duka yang dilewati olehnya.
Dilansir dari channel YouTube Asumsi, salah satu hal yang pernah ia lihat adalah tindakan kriminalitas. Sebelum jadi sopir angkot, Rusni pernah menjadi kernet hingga sopir bus metro mini yang kerap dijejali pencopet.
Angkot dan metro mini sama saja. Angkot yang disesaki penumpang yang membawa uang dan barang menjadi incaran para pencopet yang juga menyamar menjadi penumpang dan melakukan aksinya di angkot.Rusni sebagai sopir tidak mau penumpangnya menjadi korban copet. Ia pun memiliki trik agar penumpang tidak ada yang kehilangan uang dan barang.
"Selama saya menjadi sopir angkot, penumpang saya nggak ada yang pernah kecopetan, nggak ada uang atau barang yang hilang, karena saya sudah memberikan peringatan kepada penumpang," jelas Rusni lantang.
Salah satu cara yang dilakukan adalah memberitahukan penumpang sebelum copet naik ke angkot. Bertahun-tahun hidup di jalanan tentu Rusni sudah tahu luar - dalam orang yang menjadi copet, termasuk ciri-cirinya yang mudah dikenalinya. "Saya sudah tahu siapa pencopetnya, kalau dia sudah mau berhentikan angkot,"kata Rusni.
Rusni Sopir Angkot Wanita (YouTube Asumsi)
Rusni memberikan peringatan agar penumpang waspada. "Saya bilang awas bu ada maling, ada copet. Hati - hati copet mau naik. Semua penumpang langsung pegang barang dan amankan dompetnya," ujar Rusni.
Meskipun pencopet bisa masuk ke angkot yang dikendarai Rusni, tapi biasanya tukang copet selalu gigit jari karena tidak mendapatkan barang atau uang dari penumpang yang sudah sigap menjaga barang yang mereka miliki.
Ilustrasi Penumpang Angkot (IDN Times)