Hindari 4 Pola Makan Ini Saat Usia Sudah Menginjak 50 Tahun

Hindari 4 Pola Makan Ini Saat Usia Sudah Menginjak 50 Tahun

Kebiasaan hidup sehat perlu semakin ditingkatkan saat memasuki usia di atas 50 tahun. Rajin melakukan check-up ke dokter, berhenti merokok, berhenti ngomsumsi minuman beralkohol, serta mengonsumsi makanan kaya akan nutrisi adalah cara untuk menjaga kesehatan.

Risiko penyakit berpotensi lebih besar untuk timbul ketika usia sudah memasuki 50 tahun. Hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, divertikulosis (pembengkakan di saluran pencernaan), dan osteoporosis adalah beberapa masalah yang lebih umum setelah usia 50 tahun. Masing-masing kondisi ini mungkin memiliki faktor keturunan, namun gaya hidup termasuk pilihan makanan, dapat memengaruhi perkembangan penyakit.

Gaya hidup termasuk pola makan saat muda dapat menjadi pemicu berbagai penyakit di usia senja. Namun untuk menghambatnya, hindari 4 pola makan berikut ini.

1. Makan Tengah Malam

Kekurangan tidur dapat menyebabkan peradangan kronis yang menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung dan diabetes. Untuk memenuhi kebutuhan tidur di malam hari, sebaiknya makan malam sekitar tiga jam sebelum tidur.

2. Kurang Konsumsi Air Putih

https://www.pexels.com/

Seiring bertambahnya usia, mekanisme rasa haus kita menjadi kurang efektif, akibatnya tubuh tidak memunculkan isyarat untuk meminum cairan. Bagi orang berusia di atas 50 tahun, bahaya dehidrasi dapat berujung pada penurunan tekanan darah, peningkatan suhu tubuh, dan mual atau muntah.

3. Kurang Asupan Serat

https://www.pexels.com/

Selain mempertahankan rasa kenyang lebih lama, makanan berserat juga bisa membantu menjaga atau bahkan menurunkan berat badan. Peningkatan asupan serat juga akan membantu peningkatan kondisi kesehatan kita secara menyeluruh. Buah-buahan, sayuran, beras merah, gandum, roti gandum, dan kacang-kacangan adalah segelintir makanan berserat yang bisa kita pertimbangkan sebagai menu makanan harian kita.

4. Mengonsumsi Makanan Olahan Secara Berlebih

https://www.pexels.com/

Banyak makanan kemasan dan makanan olahan mengandung tambahan gula, garam, dan lemak trans. Seluruh kandungan tersebut berkontribusi pada perkembangan beberapa penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

https://www.pexels.com/