Patut Ditiru! Ini 4 Karakter Orang Jawa yang Jadi Kunci Sukses di Bidang Usaha

Patut Ditiru! Ini 4 Karakter Orang Jawa yang Jadi Kunci Sukses di Bidang Usaha

Masyarakat Jawa dikenal kental dengan tradisi dan budayanya yang masih terjaga sampai saat ini. Seiring berkembangnya zaman masyarakat Jawa tidak hanya mendiami Pulau Jawa tetapi kemudian menyebar ke seluruh Indonesia. Masyarakat Jawa memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan masyarakat-masyarakat daerah lain.

Budaya Jawa secara tak langsung mempengaruhi karakter orang Jawa. Karakteristik ini menimbulkan sifat khas bagi masyarakat Jawa seperti: percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, percaya kepada sesuatu yang bersifat immaterial atau supernatural serta cenderung ke arah mistik, mengutamakan cinta kasih sebagai landasan hubungan antar manusia, cenderung bergotong royong, rukun, damai.

Orang Jawa terkenal akan pekerja keras dan apabila belum mencapai tujuannya maka ia tak akan menyerah. Berikut ulasan tentang karakter orang jawa yang secara alamiah membantu mereka untuk meraih kesuksesan.

1. Tak Segan Membantu Orang Lain Dengan Tulus

Orang Jawa percaya bahwa sekecil apapun hal dan kebaikan yang diperbuat bisa sangat berarti untuk orang lain. Apalagi kalau hal tersebut dilakukan dengan hati yang tulus dan tanpa pamrih. Sikap pengertian seperti ini akan dianggap tidak egois, pengertian dan mau berkorban untuk orang lain.

2. Ketika Kebutuhannya Sudah Terpenuhi, Orang Jawa Tidak Berlebihan Dalam Menuntut Sesuatu

https://unsplash.com/

Orang Jawa cenderung bersifat legawa. Mereka yakin bahwa selalu ada hikmah dalam setiap peristiwa yang dialami. Hal ini jadi pelajaran dan pasti bisa diperbaiki di kemudian hari. Dalam pekerjaan, legawa membuat setiap orang yang mempunyai sifat tersebut menjadi tidak terlalu ambisius. Terlalu terobsesi kepada sesuatu diyakini tidak baik dan merugikan pihak-pihak lain, bahkan diri sendiri.

3. Ketika Terjadi Konflik, Orang Jawa Cenderung "Kalem" dan Tidak Sungkan Untuk Mengalah

https://unsplash.com/

Ketika ada konflik terjadi di sekitarnya, orang Jawa lebih memilih diam dan menjauhi konflik tersebut. Hal ini dengan pertimbangan agar suasana tidak lebih keruh dan bisa memberi waktu pada setiap orang untuk berpikir dan meredakan emosi. Setelah situasi mereda, barulah mereka kembali dan menawarkan solusi. Dari sini, kita bisa belajar kalau mengalah itu tak berarti kalah.

4. Sederhana Dan Tidak Banyak Gaya

https://unsplash.com/

Dalam berpenampilan dan bersikap, orang Jawa selalu mengupayakan menjadi orang yang sederhana. Mereka meyakini bahwa bagaimana mereka bersikap dan berpenampilan akan mencerminkan "harga diri" mereka. Orang-orang akan senang padanya karena tidak senang membanggakan diri dan menyombongkan harta benda.

https://unsplash.com/