Ternyata, Atlet Wakil Dari Belanda di Olimpiade Ini Memiliki Darah Jawa, Siapakah Dia?

Ternyata, Atlet Wakil Dari Belanda di Olimpiade Ini Memiliki Darah Jawa, Siapakah Dia?

Namanya adalah Ranomi Kromowidjojo. Dari nama belakangnya saja sudah menunjukkan bahwa atlet wanita asal Belanda ini merupakan keturunan Indonesia, kan?

Banyak yang penasaran dengan siapa sosok yang telah berhasil masuk ke babak final 50 meter gaya bebas putri di Olimpiade Tokyo 2020 ini. Berikut adalah fakta-fakta menarik soal Ronami, atlet asal Belanda yang keturunan Jawa. Yuk, cekidot!

# Ayah orang Jawa

Ranomi Kromowidjojo merupakan gadis yang lahir di tahun 1990 di Sauwerd, Belanda. Ia merupakan gadis keturunan Jawa yang datang dari sang ayah, Rudi Kromowidjojo. Ayahnya menikah dengan ibunya yang merupakan orang asli Belanda, Netty Deemter. Dari pernikahannya itulah, Ranomi lahir bersama saudara laki-lakinya, Chjanoy Kromowidjojo.

# Debut Ranomi Kromowidjojo

Ranomi melakukan debut pertamanya di pertandingan Internasional saat dirinya menjadi peserta di Kejuaraan Renang Eropa 2006 di Budapest. Saat itu, Ranomi terpilih menjadi peserta estafet renang gaya bebas 4x100 meter.

# Prestasi Ranomi Kromowidjojo

Potret Ranomi Kromowidjojo bersama sang ayah yang merupakan orang asli Jawa (via Instagram)

Ranomi memiliki beberapa prestasi yang membanggakan, mulai dari Kejuaraan Renang Jarak Pendek Eropa 2007, Kejuaraan Renang Eropa 2008, dan Kejuaraan Renang Jarak Pendek Dunia 2008.

Ia juga sempat memenangi pertandingan Olimpiade Beijing 2008 bersama timnya, Inge Dekker, Femke Heemskerk dan Marleen Veldhius. Lalu di tahun berikutnya, ia kembali menoreh prestasi dengan membawa medali emas di kejuaraan dunia 2009 di Roma, Italia. Kemudian, Ranomi lagi-lagi membawa pulang medali perak di Olimpiade London 2012.

Sampai saat ini, total medali yang ia miliki ada sekitar 37 medali emas, 20 perak dan 12 perunggu di level internasional. Wow, keren banget, ya!

# Ranomi Kromowidjojo Pernah Sakit Meningitis

Ranomi Kromowidjojo (via instagram)

Di tahun 2010, tepatnya pada Juli di Kepulauan Canary, Ranomi sempat menderita meningitis saat berlatih dengan timnya. Namun untungnya, ia berhasil sembuh dan kembali mengikuti Kejuaraan Dunia di akhir tahun 2010 itu.

#Pencapaian Ranomi Kromowidjojo di Olimpiade Tokyo 2020

Di Olimpiade Tokyo 2020, Ranomi belum berhasil mendapatkan medali pada babak final perorangan 50 meter. Ia menyelesaikan pertandingannya di urutan keempat dan terpaut 0,09 detik dari peraih medali di pertandingan tersebut.

Biar begitu, Ranomi tetap menunjukkan rasa bahagia dan syukurnya karena telah menempati urutan keempat di Olimpiade Tokyo 2020 dalam babak gaya bebas 50 meter.

"Aku sangat bahagia dan bersyukur untuk ketiga kalinya berada di final 50 meter gaya bebas Olimpiade. Setelah menang medali emas sembilan tahun lalu, aku tidak pernah lebih bangga pada diriku dan bersyukur berada di posisi empat hari ini. Itu luar biasa. Itu luar biasa dan akan selalu luar biasa. Aku rasa aku adalah pemenang keempat yang senyumnya paling lebar. Bahkan pulang dengan gelar posisi keempat Olimpiade tanpa medali tidak akan membuatku sedih sedikit pun. Aku sangat bahagia karena aku sudah melakukan terbaik yang aku bisa," tulis Ranomi Kromowidjojo panjang lebar.

Ranomi Kromowidjojo (via instagram)