Path Umumkan Menutup Layanan, Netizen Tertangkap Nostalgia Masal

Path tutup usia. Eh, layanannya ditutup. Path ditutup langsung buat geger netizen. Simak deh tanggapan mereka gimana.

Aplikasi media sosial Path pernah beken di Indonesia. Kalian pasti akan menemukan logo berbentuk P dengan warna merah di smartphone teman-temanmu.  Namun, itu dulu. Beberapa tahun lalu. Sebelum akhirnya tenggelam oleh kepopuleran Instagram dan aplikasi media sosial berbasis streaming video.

Setelah lama tak terdengar, Path membagikan kabar terkait terkait penutupan layanannya. Diunggah di aplikasinya, media sosial yang dikhususkan membagi momen ini mengucapkan 'The Last Goodbye'.

Kurang lebih jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, 'Selamat tinggal, yang terakhir'. 

Selain itu, Path melengkapi unggahan tersebut dengan ungkapan penyesalan kepada para pengguna dan pemberitahuan bahwa mereka akan menghentikan layanannya. Tak lupa disebutkan, pihak Path pun juga meminta pengguna agar mengunjungi website resmi agar mendapatkan kejelasaan terkait pengembalian data dan dana.

"We deeply regret to inform you that Path will be stop running. Please visit this site fot more details on restore/refund process," tulis Path dalam websitenya.

Tampilan Path. (android.appstorm.net)

Kabar terkait penutupan media sosial yang pernah hits di Indonesia ini pertama kali disebarkan oleh akun Twitter @ambaristanketan. Dalam unggahannya tersebut, terlihat @ambaristanketan menyebarkan pemberitahuan penutupan Path.

Meskipun begitu, belum ada kejelasan lebih lanjut dari pihak resmi Path. Penjelasan terkait apakah layanan Path benar-benar akan ditutup atau malah berganti dengan jenis baru.

Pengumuman yang dirasa mendadak itu langsung mendapatkan perhatian netizen. Terlebih mereka para pengguna layanan Path.

Path. (slashgear.com)

Yah, dulu kala layanan banyak digunakan muda-mudi Indonesia, sering kan kita lihat bagaimana mereka membagikan setiap momen. Saat mendengarkan musik tertentu, nonton film, menuju lokasi tertentu, dan masih banyak lainnya.

Para netizen pun langsung membagikan kenangan mereka kala menggunakan layanan Path. Selain itu, ada pula mereka yang mengaku kaget akan kabar ini.

Gegara penyebaran informasi tersebut, netizen platform Twitter beramai-ramai membagikan momen bersama mereka dengan Path. 

Unggahan Path di web resmi. (path)

Barangkali mengingat, atau untuk membagikan momen kebersamaan, unggahan tersebut pun langsung mendapat perhatian netizen. Ada yang mengaku sedih, ada yang malah bersyukur karena menganggap Path sebagai 'media sosial untuk ajang pamer manusia milenial pada saat itu'.

Namun, yah itulah netizen Indonesia, ada pula mereka yang membagikan momen lucu kala menggunakan aplikasi ini. Contohnya adalah cuitan dari akun @Rulfhi_Rama. Dirinya mengaku jika Path adalah 'tempat kita pernah saling love meski hanya di dunia digital'.

FYI, Path adalah aplikasi media sosial yang diluncurkan oleh Dave Morin, Shawn Fanning dan Dustin Mierau pada tahun 2010 di San Fransisco, Amerika Serikat. Perjalanan dari aplikasi ini terhitung tak mulus. 

Unggahan Path. (twitter @ambaristanketan)

Dikonsep sebagai media sosial pribadi yang pada awal kemunculannya membatasi jaringan terkoneksi hanya 150 orng, Path sempat menimbulkan polemik. Hal ini dikarenakan investasi yang didapatkannya dari perusahaan asal Indonesia Bakrie Global Group pada pendanaan Seri C, Januari 2014.

Beberapa tahun berjalan dan mendapatkan berbagai jenis suntikan dana, Path dijual kepada perusahaan DaumKakako pada bulan Mei 2015. Namun, setahun di bawah kepemimpinan baru tak mampu mengangkat pamor dan pesona Path. 

Cuitan netizen. (twitter @balqisranarzq)

Kalo kamu yang dulu sering menggunakan aplikasi Path ini, apa yang dirasakan? 

Unggahan netizen. (twitter @aguskucing_)