Stasiun Blora dibangun oleh Samarang-Joana Stoomtram Maastschappij (SJS), bersama dengan pembangunan jalur kereta api Wirosari-Blora, namun sejak tahun 1987 stasiun kereta api ini telah dinonaktifkan.
Dahulu, jalur ke Blora digunakan untuk mengankut penumpang dan hasil hutan dari Cepu dan Blora untuk kemudian diangkut ke berbagai kota. Setelah stasiunnya dinonaktifkan pada tahun 1987, sebagian jalur dicabut pada tahun 1996.
Berikut adalah foto Stasiun Blora dari tahun ke tahun.
1. Diresmikan 1894
Stasiun ini dahulu difungsikan untumk mengangkut penumpang dan hasil hutan yang kemudian diangkut ke berbagai daerah, khususnya ke Jepara yang terkenal sebagai pusat industri mebel.
2. Pernah menjadi rute strategis
https://akcdn.detik.net.id/
Pada tanggal 15 juni 1902 jalur Rembang-Blora di buka, hal ini menjadikan stasiun Blora sebagai rute strategis.
3. Non-aktif pada 1987
https://akcdn.detik.net.id/
Lambat laun era kejayaan kereta api yang melintas di Kabupaten Blora pun mulai terlihat redup. hingga akhirnya pada 1987 stasiun Blora mulai dinonaktifkan, namun aset-aset yang ditinggalkan pun menjadi milik PT. KAI
4. Kalah Saing
https://akcdn.detik.net.id/
Salah satu penyebab penonaktifkan Stasiun blora adalah karena kalah bersain dengan mobil pribadi dan angkutan umum, ungkap Eka Wahyu Hidayat selaku Kasi Kesejarahan dan keperbudakan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata.
5. Nasib Stasiun Blora sekarang
https://akcdn.detik.net.id/
Kini komplek bangunan stasiun blora diinventrisir sebagai bangunan cagar budaya oleh BPCB Jateng dan Pemkab Blora dalam kegiatan inventarisasi cagar budaya tahun 2017.
Saat ini bangunan utama Stasiun Blora banyak berdiri warung-warung kopi dan penjual makanan.
https://akcdn.detik.net.id/