Ngidam biasanya dialami oleh wanita hamil. Namun tak sedikit juga para suami ikut-ikutan ngidam ingin makan atau membeli sesuatupadahal dirinya tidak sedang hamil. Memang apa yang sebabkan suami ikut ngidam seperti istrinya?
Dilansir dari Hipwee, biasanya suami yang merasakan ngidam mengidap sindrom couvade. Sindrom tersebut adalah kondisi calon ayah ikut alami gejala kehamilan layaknya istri mereka, misalnya berat badan tiba-tiba naik, mual di pagi hari hingga suasana hati tak menentu, dan ingin makan sesuatu.
Kondisi seperti itu ternyata adalah hal biasa dan biasa dialami oleh para suami. Meskipun beberapa kasus tertentu para calon ayah itu bisa alami seperti wanita yang akan melahirkan, misalnya perut terasa sakit atau kontraksi, namun biasanya hal itu terjadi dalam waktu singkat.
Sindrom couvade ini memiliki gejala yang harus diperhatikan, misalnya sakit kepala, sakit perut, sulit bernafas hingga kram pada kaki. Sementara sindrom couvade ini juga menyerang psikologis suami itu, membuat sang suami menjadi cemas, panik, sedih, dan sulitnya tidur nyenyak.
Tidak semua suami alami sindrom couvade. Tak semua juga gejala yang dialami akan sama setiap orang karena akan berbeda-beda. Biasanya suami alami ngidam pada trimester pertama kehamilan atau sekitar usia kehamilan 1-3 bulan. Pada fase ini suami bisa menjadi stres dengan perubahan mental istrinya.
Ilustrasi Suami Ngidam (Tribunnews.com)
Pada trimeester kedua yakni 4-6 bulan, biasanya istri sudah bisa beradaptasi dengan kehamilannya sehingga dirinya jarang mengeluh pada suami, sehingga suami lebih tenang dan tidak terpengaruh akan permintaan dan psikologis istri.
Sementara pada trimester ketika 7-9 bulan, justru suami lebih panik karena sebentar lagi istrinya akan melahirkan. Hal ini bisa memicu kembali munculnya sindrom couvade yang sempat menghilang.
Wanita Hamil (Popmama.com)