Sering Diremehkan, 4 Anak Supir Ini Berhasil Menjadi Sarjana Dengan Hasil Yang Membanggakan

Sering Diremehkan, 4 Anak Supir Ini Berhasil Menjadi Sarjana Dengan Hasil Yang Membanggakan

Pekerjaan supir memang sering dipandang sebelah mata. Bahkan, tak sedikit anak dari supir sering menjadi imbas diremehkan orang lain lantaran orang tuanya yang tak mampu menyekolahkan mereka ke pendidikan yang lebih tinggi.

Namun, hal tersebut tak terjadi pada 4 anak supir ini. Mereka bahkan berhasil menjadi sarjana dengan prestasinya masing-masing. Siapa saja? Berikut ulasannya.

# Dihujat karena mimpinya kuliah di luar negeri

Namanya adalah Dian Nursiati (22 tahun), perempuan asal Bekasi yang belum lama ini viral karena videonya di TikTok. Ia menunjukkan video kelulusannya dari salah satu universitas di Taiwan.

Di video tersebut, terlihat Dian yang tampak menangis karena sering mendapat sindiran dari tetangganya yang merendahkan dirinya dan keluarganya. Ia disindir karena memiliki mimpi yang terlalu tinggi untuk bisa bersekolah di luar negeri. Bahkan, ia disangka menjadi seorang pembantu di luar negeri, bukan sekolah.

Pada unggahannya itu, Dian sembari berlinang air mata, membuktikan kepada semua orang bahwa ia mampu bertanggung jawab dengan keputusannya untuk kuliah di Taiwan. Semasa kuliahnya, Dian harus nyambi bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Hingga akhirnya, ia pun berhasil lulus sebagai Sarjana Administrasi Bisnis dan telah kembali ke Indonesia.

# Lulus dari ITB dengan IPK 3,98

Potret Dian Nursiati (via instagram)

Ada pula anak supir bernama Muhammad Reza Nurrahman (24 tahun), yang diketahui merupakan lulusan terbaik di ITB. Bagaimana tidak, Reza berhasil lulus dari ITB jurusan Fisika dengan IPK 3,98.

Sejak SMP, dirinya memang sudah dikenal sebagai siswa berprestasi. Ia sering memenangkan olimpiade nasional dan memanfaatkan waktunya untuk belajar ketimbang nongkrong bersama teman-temannya. Karena keterbatasan ekonomi, Reza pun mencari beasiswa untuk bisa menyelesaikan perguruan tingginya tersebut.

# Mimpi menjadi insinyur di UGM

Potret Muhammad Reza Nurrahman (via instagram)

Ada pula Arief Effendi (56 tahun), pra yang ternyata adalah seorang supir dan bermimpi jika anak-anaknya bisa memiliki nasib hidup lebih baik darinya. Sedangkan istrinya, Endang Sukarsih (49 tahun) hanyalah seorang pedagang nasi rames di sekitar Alun-Alun Kota Pacitan.

Namun, perjuangan Pak Arief dengan istrinya tak sia-sia. Putri pertamanya berhasil lulus dari IAIN Surakarta dan membuka les privat. Lalu, putri keduanya pun telah lulus dari UNS dan bekerja di sebuah bank negeri. Dan terakhir, putra bungsunya juga berhasil masuk ke UGM tanpa tes dan memperoleh beasiswa bidikmisi.

# Anak kernet yang dibully, namun membuktikan dengan prestasi

Potret Arief Effendi bersama istri dan anak bungsunya (via boombastis)

Terakhir adalah Indri Suwarti yang membagikan kisahnya kepada Wolipop. Ia bercerita bagaimana melawan bullying dari tetangganya sendiri.

Indri merupakan putri dari seorang kernet truk dan pekerja serabutan. Namun karena keterbatasan ekonomi, ia pun sering dicemooh karena tak bisa kuliah. Tetapi berkat usaha dan tekadnya, Indri berhasil diterima di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto melalui jalur SBMPTN dan memperoleh beasiswa.

Dirinya memiliki cita-cita sebagai seorang guru. Tentu dengan perjuangannya yang tak mudah itu, kini Indri berhasil lulus dengan predikat cumlaude dan menjadi lulusan terbaik.

Potret Indri Suwarti (via boombastis)