Deretan Mitos Tentang Gerhana Bulan yang Dianggap Membawa Petaka

mulai dari bulan dimakan jaguar hingga mencelakai raja, berikut mitos tentang gerhana bulan

Gerhana bulan memang sering dikaitkan dengan cerita-cerita yang menyeramkan. Mulai dari legenda, mitos hingga cerita fiksi. Padahal gerhana bulan merupakan fenomena langit yang terjadi ketika Bulan melewati bayangan Bumi.

Saat gerhana bulan terjadi, bayangan Bumi akan menutupi seluruh permukaan bulan yang mengakibatkan gerhana total atau hanya sebagian permukaannya. Dilansir dari National Geographic, berikut beberapa mitos gerhana bulan yang terkenal di seluruh dunia.

Bangsa Mesopotamia

Martin George, Author provided (theconversation.com)

Bangsa ini melihat gerhana bulan sebagai pertanda buruk dimana mereka percaya adanya hubungan antara kejadian langit dan bumi. Dalam bangsa mereka raja mewakili tanah, sehingga gerhana bulan dianggap sebagai serangan terhadap raja. Saat gerhana bulan terjadi mereka akan memilih raja pengganti sebagai tumbal dan raja asli akan menyamar sebagai warga biasa.

Suku Inca

ilustrasi bangsa mesopotamia (humanoriginproject.com)

Suku Inca yang terkenal itu juga menyebutkan gerhana bulan sebagai sesuatu yang buruk. Konon katanya gerhana bulan terjadi ketika seekor jaguar menyerang dan memakan Bulan. Karena itulah ada muncul warna merah darah ketika gerhana bulan terjadi.

Suku Inca takut jaguar menyerang dan memakan manusia di Bumi setelah menghabisi Bulan, karena itu Suku Inca akan mengibaskan tombak ke Bulan, membuat suara gaduh, dan memukuli anjing mereka agar menggonggong dengan harapan mampu mengusir Jaguar agar tidak datang ke Bumi.

Seorang aktor mengenakan kostum Inca berpose untuk difoto sebelum mengikuti ritual Inca inti Raymi di reruntuhan Saqsaywaman di Cuzco, Peru (24,6). (AP,Martin Mejia)