Saat wasit sepak bola meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, beberapa pemain ada yang saling menghampiri dan menukar jersey masing-masing tim. Kadang kedua pemain dari tim yang melakukannya di lapangan atau di lorong ruang ganti pemain.
Dilansir dari Quora, tradisi tukar jersey ini pertama kali dilakukan pada 14 Mei 1931 usai pertandingan Perancis melawan Inggris. Pertandingan berlangsung di Stadion Stade Olympque Tves- du Manoir yang disaksikan sekitar 30 ribu penonton.
Pertandingan itu dimenangkan oleh Perancis dengan skor 5-2. Usai pertandingan berakhir, kedua tim memutuskan untuk saling bertukar jersey. Para pemain Perancis diminta menyimpan jersey pemain Inggris demi mengenang kemenangan bersejarah itu.
Hampir 100 tahun nantinya kebiasaan itu terjadi sampai saat ini. Dalam situs resmi FIFA sebagai induk organisasi sepak bola terbesar di dunia, pernah mengunggah tulisan "Swapping Shirts and Anecdotes" atau pertukaran kaos pemain sepak bola secara resmi di perhelatan Piala Dunia 1954.
Seiring berjalannya waktu, penukaran jersey pada masa sekarang dengan berbagai alasan. Mulai dari menghormati pemain lawan, sebagai kenang-kenangan, dan kekaguman pada sosok pemain lawan.
Ilustrasi Pemain Tukar Jersey (Pikiran Rakyat)
Salah satu pemain dunia yang paling sering diminta jersey usai bertanding adalah Pele. Pele di masa jayanya ibarat magnet di lapangan hijau. Usai pertandingan banyak pemain yang selalu menunggu kesempatan bisa bertukaran baju dengan Pele.
"Pele seorang pemain yang menjadi daya tarik utama. Kadang-kadang kami harus membawa 25 sampai 30 kaos untuk setiap pertandingan, jika tidak kami tidak akan keluar dari stadion dalam kondisi hidup,"ujar Gordon Bradley, pelatih yang pernah melatih Pele.
Ilustrasi Pemain Tukar Jersey (Liputan6.com)