Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 4, mengizinkan bagi warga di daerah tersebut untuk mendatangi restoran dan warung makan untuk makan di tempat. Namun batas waktu sudah ditentukan maksimal 20 menit saja.
Tentu hal ini sempat membuat banyak orang tak setuju karena waktu 20 menit dirasa sangat kurang. Sebab mulai dari memilih makanan hingga mulai memproses makanan dikhawatirkan lebih dari 20 menit.
Dilansir dari Detik, ahli diet Ben Desbrow dari Griffith University memberikan penjelasan soal lama waktu makan seseorang. Menurutnya waktu sekitar 15-20 menit merupakan waktu yang cukup, tidak cepat dan tidak terlalu lama.
"15 sampai 20 menit bagi mekanisme alami tubuh untuk bereaksi. Mekanisme ini adalah proses fisiologis tubuh mengenali rasa penuh, kenyang, dan puas dari makanan yang disantap,"ujar Desbrow.
Agar waktunya cukup selama 15-20 menit, Desbrow mengimbau untuk mengunyah makanan lebih sering saat makan agar makanan cepat dikunyah atau dipotong sehingga cepat diproses untuk diolah tubuh.
Ilustrasi Makan di Restoran
Desbrow mengatakan bahwa untuk sekali mengunyah makanan memang tidak ada spesifik waktu yang diperlukan, namun orang yang mengunyah makanan dengan cepat biasanya tidak lebih dari 6 kali kunyahan dalam setiap suapan makanan ke mulut.
Ternyata ada juga hal teknis yang bisa mempergaruhi waktu makan lebih lama dari 15-20 menit, yakni jangan terlalu sering berbicara ketika sedang makan hingga mengurangi waktu untuk memegang ponsel, sebab bila masih sibuk dengan ponsel, makan pun jadi semakin lama.
Ilustrasi Makan di Warteg