Mengharukan, Kakek Yang Bekerja Sebagai Tukang Becak Ini Telah Menyekolahkan 300 Anak Miskin

Mengharukan, Kakek Yang Bekerja Sebagai Tukang Becak Ini Telah Menyekolahkan 300 Anak Miskin

Sebuah kisah mengharukan datang dari seorang tukang becak di China yang selama hidupnya, ia telah membantu ratusan anak miskin di kampungnya agar bisa bersekolah. Ia adalah Bai Fang Li, kakek berhati mulia yang usianya telah mencapai di atas 70 tahun.

Dikutip dari berbagai sumber, Bai Fang Li telah mendonasikan uangnya hingga 350 ribu Yuan atau setara Rp 783 juta Rupiah kepada anak-anak miskin sejak tahun 1987 hingga 2001. Ada sekitar 300 anak di kampungnya yang telah ia bantu agar bisa bersekolah.

Sikap mulianya itu telah ia lakukan sejak menginjak usia 74 tahun. Kala itu, Bai Fang Li memutuskan untuk pensiun setelah bertahun-tahun menarik becak di stasiun kereta Tianjin. Ia pun pulang ke kampungnya di tahun 1987 dengan jumlah tabungan 350 ribu Yuan yang selama ini ia tabung.

Namun, ia begitu terkejut saat tahu bahwa banyak anak-anak di kampungnya yang tidak bersekolah dan bekerja sebagai buruh. Karena merasa iba, Bang Fang Li pun memecahkan tabungannya dan mendonasikan seluruh uangnya untuk anak-anak tersebut.

Kisah haru tukang becak yang telah membantu 300 anak miskin untuk sekolah (china.org)

Sejak itulah, ia memutuskan untuk kembali menarik becak di Tianjin. Walaupun kehidupannya sudah cukup sulit dan hanya memakai baju bekas dan makan seadanya, ia tetap tak berhenti mengumpulkan pundi-pundi untuk membantu anak-anak di kampungnya.

Akan tetapi, karena fisiknya sudah tak terlalu kuat untuk menarik becak, ia pun bekerja sebagai juru parkir di dekat stasiun.

Kisah haru tukang becak yang telah membantu 300 anak miskin untuk sekolah (kompasiana.com)

Di tahun 2001, ia pun mengunjungi sekolah dimana anak-anak yang dibiayainya mengenyam pendidikan. Di saat itu, ia pun membayarkan donasi terakhir kalinya karena sudah tak sanggup untuk mencari uang di usianya yang ke 90 tahun.

Bang Fang Li akhirnya wafat di usianya yang ke 93 tahun pada tahun 2005 silam. Namun kisahnya itu tetap melegenda di media massa kala itu.

Kisah haru tukang becak yang telah membantu 300 anak miskin untuk sekolah (kompasiana.com)