Memahami Long Covid Syndrome, Bagaimanakah Gejalanya?

Ada istilah baru tentang covid yang sedang melanda seluruh dunia saat ini, yaitu Long Covid. Apa itu?

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr. Agus Dwi Susanto SpP(K) menjelaskan bahwa Long Covid adalah suatu kondisi yang terjadi pada pasien Covid-19 yang hasil swab-nya sudah dinyatakan negatif. Gejala itu muncul bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan menetap.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyuarakan pentingnya perhatian ke fenomena Long Covid pada sejumlah pasien corona yang sudah sembuh. WHO menemukan banyak pasien Covid-19 yang sudah sembuh tidak memiliki kondisi kesehatan yang baik seperti mereka sebelum terinfeksi virus corona.

Ada banyak pasien yang seudah dinyatakan sembuh akan tetapi masih masih mengalami gejala yang sama meskipun mereka dalam kondisi yang fit. Menurut WHO, gejala Long Covid tersebut dapat muncul pada pasien anak-anak dan juga dewasa yang tidak mengalami sakit berat ketika mereka sedang terpapar virus corona.

Meskipun mengalami gejala yang sama secara berkepanjangan akan tetapi mereka yang mengalami Long Covid terbukti tidak menularkan virus corona ke orang lain. Dr. dr Agus Dwi Susanto SpP(K) menjelaskan bahwa ada sejumlah gejala yang khas dari Long Covid ini, salah satu yang paling umum yaitu kelelahan kronis, sesak napas, jantung berdebar-debar, nyeri pada sendi dan juga nyeri otot.

Ilustrasi Long Covid (via Tempo)

Gangguan psikologis seperti depresi pasca sakit juga bisa termasuk ke dalam gejala Long Covid. Hilangnya kemampuan indera untuk mencium bau atau mengecap rasa juga merupakan salah satu gejala Long Covid, namun jarang dialami oleh pasien yang telah sembuh dari covid-19.

Kondisi Long Covid bisa dialami oleh pasien corona yang sudah sembuh tersebut dikarenakan adanya proses yang menimbulkan kelainan menetap secara anatomic dan kelainan itu dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh. Dokter kerap menemukan adanya fibrosis di paru-paru penderita covid-19, fibrosis ini akhirnya menyebabkan oksigen tidak bisa masuk ke paru-paru sehingga pasien mengeluhkan napasnya berat dan sesak.

Ilustrasi Long Covid (via Republika)

Selain pasien eks Covid-19 secara umum, pasien yang memiliki komorbid seperti penyakit jantung atau penyakit paru kronik mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami Long Covid. Selain yang mempunyai penyakit bawaan, pasien lansia atau orang-orang yang berpotensi penyakit kronik juga berpotensi mengalami Long Covid.

Ilustrasi Long Covid (via CNN)