Fakta-Fakta Tragedi 11 September 2001 Setelah 17 Tahun Berlalu

17 tahun berlalu, tapi tragedi 9/11 gak akan pernah hilang dari ingatan.

Gengs, kalian masih inget ada apa tanggal 11 September 2001 lalu? Sebuah peristiwa gempar membahana yang kayaknya semua orang di dunia ini harus banget tau. Yak... peristiwa tabrakan pesawat ke menara kembar World Trade Center (WTC) di Kota New York, Amerika Serikat (AS).

Tragedi itu disebut sebagai 'Nine Eleven' atau '9/11', dan seterusnya. Singkatnya, pesawat itu sengaja ditabrakkan ke menara kembar tertinggi di AS waktu itu. Oleh siapa? Ya teroris lah, jahat ya!

Yang bikin gempar, abis ditabrakkin pesawat, kedua gedung pencakat langit itu runtuh gengs! Korban jiwanya gak sedikit, yang tercatat sekitar 2.911 orang.

Peristiwa itu pokoknya membekas banget di kepala warga AS... dan dunia internasional. Soalnya abis itu... ah udah deh, kita langsung bahas aja fakta-faktanya di ulasan berikut.

1. Pembajakan pesawat masih misterius

Katanya nih sampe sekarang, pemerintah AS masih belum mendapat keterangan pasti terkait bagaimana pembajak bisa masuk ke dalam kokpit pesawat. Pembajak pesawat sendiri diyakini dari kelompok Al-Qaeda. 

Mereka ambil alih kemudi dan langsung menabrakkan pesawat yang dibajak ke WTC dan Pentagon di Arlington, Virginia.

Ada sejumlah spekulasi gimana pesawat itu dibajak. Ada yang bilang kalo salah satu pembajak menikam pramugari dan mendapat kunci kokpit pesawat American Airlines 11. 

Ada juga dugaan kalo pembajak malah memaksa pramugari untuk membuka pintu kokpit. Total korban tewas di pesawat adalah 81 orang.

World Trade Center 11 September 2001 (alwaght.com)

2. Penumpang dan awak pesawat sempat memberi informasi penting

Kabarnya emang ada 4 buah pesawat yang dibajak, yakni American Airlines 11, United 175, American 77, dan United 93. Nah, penumpang dan awak kabin waktu itu sempat memberi kabar tentang situasi pesawat kepada keluarga atau kerabat mereka lewat ponsel.

Hal ini menjadi informasi penting bagi penyelidikan. Barbara Olson, istri pengacara Ted Olson, sempat mengontak suaminya dan mengabarkan pembajakan pesawat tersebut. Katanya, para pembajak punya sekotak senjata tajam.

Waktu itu Barbara menumpang pesawat American 77 dari bandara Dulles, Washington DC. Pembajakan pesawatnya terjadi di langit Indiana dan pesawat berputar kembali ke Washington. Kemudian, pesawat tersebut langsung dihantamkan ke Pentagon pukul 09.37 waktu setempat. Korban tewas pesawat tersebut adalah 64 orang.

Maskapai penerbangan yang dibajak (ndtv.com)

3. Pesawat ringan, jadi mudah bermanuver

Berbagai sumber menyebutkan bahwa pesawat terbang dalam keadaan "ringan". Maksudnya, pesawat memang tidak diisi banyak penumpang. Kondisi itu membuat pesawat mudah bermanuver saat akan menabrak.

Pesawat American 11 misalnya, yang bertolak dari Boston menuju Los Angeles. Kali itu, pesawat hanya diisi 81 penumpang dari total kursi 158 penumpang. Sedangkan United 175 hanya diisi 56 penumpang dengan total 168 kursi.

Pesawat United 93 yang akan terbang ke San Francisco dari New Jersey hanya berisi 37 penumpang saja. Ini lebih enteng hingga 70 persen dari bobot normal rata-rata. Sementara pesawat 77 yang menuju Los Angeles dari Washington DC hanya menerbangkan 58 penumpang saja dari kapasitas 176 kursi.

Pesawat yang dibajak kosong penumpang (dailymail.co.uk)

4. WTC sudah pernah diincar sebelumnya

Jauh sebelum tragedi 11 September 2001 terjadi, gedung WTC di Kota New York udah pernah jadi target teroris gengs. Kejadiannya terjadi pada tahun 21 Februari 1993 silam.

Saat itu, sebuah mobil van yang parkir di bawah tanah gedung itu meledak. Ledakan itu menewaskan 6 orang dan membuat seribuan orang lainnya luka-luka.

Laporan tragedi 9/11 menyebut bahwa Ramzi Yousef, pelaku pengeboman dari kelompok radikal Sunni berharap bisa membunuh hingga 250.000 orang dalam serangan itu. Gokil!

WTC, New York, AS (911memorial.org)

5. Sebelum serangan 9/11

Ramzi Yousef, pelaku pengeboman WTC pada 1003 itu pernah berencana untuk membuat serangan besar-besaran. Gak tanggung-tanggung, dia ingin menyerang 12 pesawat komersial AS yang melintas di perairan Pasifik tahun 1995 silam.

Yousef kemudian ditangkap di Islamabad, Pakistan, pada Februari 1995. Rencana besarnya gagal. Yousef juga diketahui merencanakan "misi" ini dengan pamannya Khalid Sheikh Mohammed. Khalid pun tercatat sebagai salah satu dalang tragedi 9/11.

Foto pelaku pemboman WTC 1993 (cbsnews.com)

6. Tragedi 9/11 terendus CIA pada 1998

Sebelumnya, CIA sempat memberi peringatan pada presiden Bill Clinton pada 1998 silam. CIA menjelaskan bahwa Osama bin Laden tengah mempersiapkan pembajak pesawat terbang AS dan rangkaian serangan lainnya.

Tapi sayang, informasi CIA ini gak cukup kuat. Pembajakan tersebut juga tak pernah terjadi. Bulan Desember 1998, AS melacak Osama dan mencoba untuk menyerangnya dengan misil.

Foto presiden Bill Clinton (upi.com)

7. CIA pernah memburu Osama bin Laden

CIA pernah membuat laporan bahwa mereka dan organsasi lainnya pernah memburu Osama bin Laden pada awal 1998. Tapi rencana itu gagal.

Rencana berubah... tapi sekali lagi, muncul pertanyaan, akan dihukum seperti apa Osama bin Laden jika ia tertangkap? Dan, apakah hukum AS cukup kuat untuk membuat dia terbukti bersalah dengan semua bukti yang terkumpul.

Bill Clinton akhirnya memberi lapu hijau untuk menyerang basis Osama di Afganistan. Osama memang selamat. Namun, nyawanya tak lagi selamat kala penyergapan Angkatan Laut AS SEAL pada Mei 2011 lalu.

Foto Osama bin Laden (bbc.co.uk)

8. Teroris 'kelima' hilang...

Semua pesawat yang dibajak berada di bawah kontrol 5 orang pembajak. Kecuali maskapai United 93. Pembajak 'kelima' di pesawat itu menghilang. Dan, hanya pesawat itulah yang gak berhasil mencapai targetnya.

Pesawat United 93 punya target ke Washington DC. Tapi setelah lepas landas, pesawat itu jatuh dan jauh dari targetnya. Persisnya di sebuah lapangan kosong di Shankville. Jaraknya sekitar 20 menit perjalanan udara dari lokasi jatuhnya.

Itulah beberapa fakta-fakta tragedi 11 September 2001 setelah 17 tahun berlalu. Misteri itu emang belum semua terjawab, spekulasi pun terus bermunculan. Lokasi Ground Zero pun kini sudah dibenahi, dan peringatan tragedi ini selalu diperingati setiap tahunnya dengan dua lampu sorot besar yang menyorot ke langit Kota New York.

WTC saat insiden penabrakkan pesawat (zenaa.com)

Ground Zero sekarang (newbostonpost.com)

Peringatan 11 September tahun lalu (thehindu.com)