Jika ada salah satu anggota keluarga yang harus menjalani isolasi mandiri atau isoman di rumah, tentunya anggota keluarga yang lain harus melayani mulai dari menyiapkan makanan, memberikan vitamin, hingga mencuci pakaian yang ia kenakan.
Mungkin ada saja orang yang khawatir menyentuh pakaian bekas dipakai oleh pasien COVID-19. Lantas bagaimana cara yang tepat dalam mencuci pakaian yang benar? WHO beberapa waktu lalu sudah memberikan penjelasan bagaimana cara mencuci pakaian orang terjangkit COVID-19.
Dilansir dari Liputan6, pakaian-pakaian dan handuk misalnya pun harus dipisahkan dengan pakaian anggota keluarga lain yang negatif COVID-19. Setelah dipisahkan agar tidak tercampur, WHO meminta orang yang mencuci pakaian untuk menggunakan sarung tangan dan masker saat memegang cucian tersebut.
Saat mencuci pun pakaian kotor itu tak boleh disandarkan kepada bagian tubuh kita. Pakaian tersebut juga harus disemprot dengan disinfektan sebelum memulai dicuci. Saat mencuci dengan mesin cuci, sebaiknya suhu dalam mesin diatur sekitar 60-90 derajat celsius.
Jika tak menggunakan mesin cuci, bisa juga menggunakan ember berisi air panas dan detergen. Saat mengaduk cucian dalam ember itu sebaiknya tidak menggunakan tangan. Baiknya memakai tongkat untuk mengaduk-ngaduk rendaman cucian tersebut.
Ilustrasi Pasien COVID-19 Isolasi Mandiri di Rumah (Lifepack)
Setelah mencuci diwajibkan segera mencuci tangan menggunakan air hangat dan sabun lalu melepas dan membuang sarung tangan yang dipergunakan selama mencuci baju. Sebelum cuci tangan jangan pernah sekali-kali untuk menyentuh area wajah yang tetap membahayakan terkait penularan virus.
Dukungan dan perhatian dari keluarga pada pasien yang sedang menjalani isoman sangat berharga. Membantu mencuci pakaian bisa saja meringankan beban si pasien sekaligus menjaga kebersihan selama melakukan isoman di rumah.
Ilustrasi Pakaian Kotor Pasien COVID-19 Saat Isoman di Rumah (Suara.com)