Seorang pasien COVID-19 asal Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia di sebuah Rumah Sakit (RS) di Solo, Jawa Tengah. Rencananya jenazah pasien itu dimakamkan di kampung halamannya. Anehnya jenazah tersebut tertinggal di RS, sementara peti jenazah justru dibawa naik ke mobil jenazah menuju Klaten.
Dilansir dari Kompas.com, tim satgas COVID-19 di RS dan penggali kubur di lokasi pemakaman tak mengira jika peti yang mereka angkat tak ada jenazah karena peti tersebut terasa berat sehingga mereka menganggap ada jenazah di dalam peti itu.
"Kejadiannya pada hari minggu (11/7) malam kemarin,"ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengendalian COVID-19 Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Joko Handoyo kepada sejumlah awak media.
Setelah pemakaman selesai, ternyata para penggali kubur mendapatkan telepon dari RS jika peti mati yang baru saja dikuburkan ternyata tidak ada jenazahnya. "Pihak RS menyebut jika jenazahnya masih di RS," tambah Joko.
Setelah mendapatkan informasi, peti warna putih itu langsung dibongkar lagi. Tapi peti itu tak dibawa ke RS untuk dimasukan jenazah yang tertinggal. Pihak RS mengantarkan lagi peti baru berisi jenazah. Peti baru berisi jenazah akhirnya dimakamkan keesokan harinya pada Senin (12/7).
Ilustrasi Jenazah Pasien COVID-19 (Suara.com)
Kejadian ini baru pertama kali terjadi di kawasan Klaten atau mungkin selama pandemi COVID-19, ketika jenazah tertinggal di RS karena adanya kesalahan dalam komunikasi.
Klaten seperti diketahui menjadi salah satu daerah dengan status zona merah di wilayah Jawa Tengah. Banyak warga di Kabupaten yang berbatasan dengan Yogyakarta ini terpapar COVID-19, dari yang melakukan isolasi mandiri hingga jalani perawatan di RS.
Ilustrasi Pemakaman COVID-19 (Sumatra Bisnis)