Apa Itu Mirror Syndrome, Kenali Gejala dan Bahayanya

Dilansir dari Alodokter, Mirror Syndrome adalah kondisi ketika ibu hamil dan janinnya sama–sama mengalami pembengkakan akibat penumpukan cairan.

Adegan sinetron Buku Harian Seorang Istri yang tayang beberapa waktu lalu kembali menjadi sorotan. Ada sebuah adegan di mana sepasang suami istri sedang memeriksakan diri ke rumah sakit, dan sang dokter mengatakan bahwa sang istri menderita Mirror Syndrome.

Setelah melihat adegan tersebut masyarakat langsung dibuat penasaran dengan istilah Mirror Syndrome. Apakah Mirror Syndrome itu? Bagaimanakah gejala dan cara penanganannya?

Dilansir dari Alodokter, Mirror Syndrome adalah kondisi ketika ibu hamil dan janinnya sama–sama mengalami pembengkakan akibat penumpukan cairan. Mirror Syndrome merupakan suatu komplikasi kehamilan yang jarang terjadi, umumnya gejala penyakit ini mulai terlihat pada usia kehamilan 16-34 minggu.

Gejala Mirror Syndrome itu sendiri hampir sama dengan gejala preeklampsia, yaitu tungkai bengkak, berat badan naik dengan cepat dalam waktu singkat, tekanan darah sangat tinggi, dan terdapat protein pada urine. Sedangkan pada janin ditandai dengan jumlah air ketuban yang berlebihan dan plasenta yang menebal.

Mirror Syndrome (Verywell Family)

Jika dilihat lebih jelas dengan menggunakan USG, janin terlihat mengalami pembengkakan ada jantung, hati dan limpa. Sampai saat ini penyebab Mirror Syndrome belum diketahui secara jelas. Namun kondisi ini terjadi diduga karena adanya penumpukan cairan pada organ janin terutama paru-paru, jantung, dan perut janin.

Mirror Syndrome dan preeklampsia adalah dua kondisi yang sama-sama bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Cara penanganannya pun hampir sama, yaitu dengan mengeluarkan janin dengan segera. Jika janin masih di bawah umur dan belum matang, maka akan dilahirkan secara prematur.

Mirror Syndrome (UPMC Healthbeat)

Kelahiran premature ini bisa dilakukan dengan memberikan obat yang merangsang persalinan atau melalui operasi Caesar. Setelah bayi lahir, dokter akan melakukan tindakan untuk mengeluarkan cairan yang berlebihan dalam tubuh bayi  dan memberikan obat-obatan untuk mencegah gagal jantung sekaligus membantu kerja ginjal agar bisa membuang kelebihan cairan tubuh secara alami.

Mirror syndrome ini termasuk gangguan kesehatan yang susah untuk dicegah. Pencegahan sebaiknya dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis kandungan selama masa kehamilan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memantau kondisi ibu dan juga janin serta mendeteksi jika ada kelainan atau gangguan kesehatan baik pada ibu hamil dan juga pada janin.

Mirror Syndrome (via Alodokter)