Nggak bisa dipungkiri, selama pandemi ini kita lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar perangkat digital. Karena mau tidak mau, banyak kegiatan yang harus dilakukan secara daring.
Namun ternyata, aktivitas ini membuat kita banyak terpapar “blue light” atau cahaya biru yang berbahaya. Tak hanya untuk kesehatan mata, ternyata cahaya biru ini juga berbahaya untuk kulit wajah, lho.
Nah, sebelumnya kamu harus tau apa itu cahaya biru?
Menurut Shari Marchbein, dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor klinis dermatologi di New Fakultas Kedokteran Universitas York, cahaya biru cahaya berenergi tinggi, panjang gelombang pendek.
Sumber utama cahaya biru adalah matahari. Salah satu alasan mengapa cahaya biru menjadi perhatian adalah karena cahaya High Energy Visible (HEV), yang biasanya mengacu pada panjang gelombang biru pada spektrum cahaya tampak dan bisa didapatkan dari layar perangkat digital.
Apa sih, efek dari cahaya biru?
Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa radiasi cahaya biru berkontribusi pada ketegangan mata serta penyakit mata lainnya, seperti katarak dan glaukoma. Untuk mencegah kondisi ini, jaga jarak setidaknya 30 cm antara kamu dan layar, serta sering-seringlah beristirahat.
Selain itu, cahaya biru memiliki energi tinggi sehingga mampu menembus jauh ke dalam kulit. Karena itu, cahaya biru dapat menembus sampai ke lapisan dermin dan melemahkan kolagen serta elastin kulit. Jika kolagen melemah, maka hal ini dapat berdampak pada kekencangan kulit dan meningkatkan potensi garis kerut pada kulit.
Menurut Loretta Ciraldo, dermatologist sekaligus pendiri Dr. Loretta Skin asal Miami, Amerika Serikat, ada pola baru hiperpigmentasi pada beberapa pasiennya yang terjadi berkat intensitas paparan cahaya biru pada wajah. Hal ini menyebabkan timbulnya flek hitam setelah jerawat mati sering kali lebih buruk di sisi wajah tempat orang tersebut memegang ponselnya.
Nggak cuma itu, cahaya biru dapat mempengaruhi hormon melatonin atau hormon tidur manusia. Makanya, jika kita terlalu banyak terpapar cahaya biru pada malam hari, biasanya malah menyebabkan lebih sulit untuk tidur. Nah loh, buat kamu yang susah tidur, coba deh kurangi kebiasaan scrolling HP karena hal ini justru akan membuatmu semakin susah tidur.
Bahaya Sinar Biru HP Terhadap Kulit (BeautyParty.id)
Terus, bagaimana cara mengatasi cahaya biru?
1. Gunakan pelindung layar yang memiliki blue screen shield
Tutupi ponsel dan komputermu dengan pelindung layar khusus cahaya biru. Beberapa perangkat digital memiliki pengaturan untuk mengontrol radiasi cahaya biru, biasanya disebut “night mode”. Cara ini merupakan perbaikan mudah dan murah untuk mengurangi radiasi cahaya biru.
2. Gunakan sunscreen yang mengandung antioksidan
Walaupun bekerja dari rumah, tetap jangan lupakan sunscreen ya. Gunakan sunscreen yang mengandung antioksidan agar membantu melindungi dari kerusakan akibat cahaya biru dari ponsel dan komputer.
3. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan
Tingkatkan produksi antioksidan secara alami dengan mengkonsumsi makanan yang kaya antioksidan misalnya dari buah dan sayuran segar biar tubuh dan kulitmua tetap sehat, ya.
Bahaya Sinar Biru HP (YouTube)