Begini Tips Memilih Waktu yang Tepat untuk Berolahraga Menurut Melanie Putri

Begini Tips Memilih Waktu yang Tepat untuk Berolahraga Menurut Melanie Putri

Bagi Melanie Putri, mantan Puteri Indonesia 2002, lari adalah salah satu kegiatan olahraga yang nggak bisa ditinggalkan. Bahkan, selama menjalankan ibadah puasa pun ia tetap menyempatkan untuk melakoni olahraga favoritnya itu.

Baginya, berolahraga tetap perlu dilakukan selama Ramadhan demi menjaga stamina saat berpuasa. Untuk menentukan jenis olahraga, ia menyarankan untuk memilih sesuai kemampuan dan selera. Nah, sedangkan memilih waktu juga menjadi pertimbangan.

"Kalau aku biasanya ada tiga pilihan waktu: habis imsak, jelang magrib atau setelah buka puasa," kata perempuan 39 tahun ini.

Nah, menurutnya ada 3 pilihan waktu yang tepat untuk melakukan olahraga, yaitu:

# Habis imsak

Tips memilih waktu olahraga menurut Melanie Putri (detik.com)

Waktu setelah imsak merupakan waktu yang tepat untuk berolahraga, sebab kondisi tubuh masih cukup segar karena baru mendapatkan asupan energi yang cukup saat sahur. "(Tapi) kalau olahraga jam 5 pagi, otomatis aku nggak bisa yang full intensity. Karena waktu puasa masih panjang banget sampai bedug magrib," kata Melanie.

Umumnya di waktu ini, ia biasanya memilih jenis olahraga ringan seperti latihan penguatan yait plank, crunch atau squat. "Durasi 30 menit cukup," tambahnya.

# Menjelang maghrib

Memilih waktu olahraga setelah imsak (thinkstock.com)

Bagi Melanie, memilih waktu juga punya manfaat serta kekurangan tersendiri terutama buat para runner. "Latihan bisa medium intensity dan durasi bisa lebih panjang karena pas lagi capek-capeknya mau menjelang waktu berbuka," katanya.

Namun, olahraga tidak boleh yang terlalu berat. Bila ingin lari, pace yang disarankan adalah sekitar tujuh. "Mengingat gula darah sudah rendah banget setelah puasa full. Sisa tenagalah yang dipakai," katanya.

# Setelah buka puasa

Pemilihan waktu setelah berbuka puasa bisa dikatakan pilihan yang ideal karena kondisi tubuh sudah mendapat asupan energi yang cukup untuk berolahraga secara maksimal.

"Buka puasa, ngebatalin dengan minum teh manis, makan pisang dan kurma sudah cukup. Lalu lari, high intensity dan full power. Selesai lari, bisa makan besar," ujar Melanie Putria.

Namun tentunya, setiap orang akan memiliki preferensi waktu yang sesuai dengan kenyamanannya. Dan yang terpentingnya, kamu perlu mengenali kemampuan dan sejauh mana batasan aktivitas fisik yang dapat dibebankan saat berpuasa.

Berolahraga menjelang maghrib (bola.com)