Melonjaknya jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air belakangan ini berimbas pada banyak sektor. Salah satunya adalah penyediaan tabung oksigen medis yang diperlukan sejumlah rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan pasien COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya, pihak yang berkaitan, yaitu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri lainnya berupaya menjaga ketersediaan pasokan oksigen medis. Sinergi ini diharapkan dapat memacu percepatan penanganan lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di berbagai daerah.
Disamping itu, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan jika Kemenperin akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) terkait pemutakhiran data tentang kebutuhan oksigen di daerah, terutama rumah sakit yang menampung pasien COVID-19. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan oksigen sesuai dengan kebutuhan daerah serta rumah sakit setempat.
Agus menambahkan, agar suplai logistik gas oksigen bagi medis berjalan lancar, maka diharapkan ada kebijakan dispensasi bagi truk tangki yang membawa oksigen pada jalan-jalan tertentu, menuju rumah sakit yang membutuhkan. Hal ini dikarenakan adanya jalur yang tidak dapat dilalui oleh truk tangki oksigen dengan beban muatan yang cukup besar.
Tabung Gas Oksigen (via GoNews.co)
Selain itu, Agus berharap pasokan listrik untuk industri dapat berjalan lancar dan tidak ada gangguan. Karena ketika listrik padam, mesin produksi di industri gas oksigen membutuhkan waktu hingga delapan jam untuk bisa kembali beroperasi.
“Oleh sebab itu, Kemenperin berharap industri yang menyuplai gas oksigen untuk medis juga mendapatkan pasokan listrik terus menerus. Kami meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan hal ini” ujar Menperin, Agus Gumiwang. Karena itulah langkah sinergi dari berbagai pihak yang berwenang dalam persoalan ini diperlukan demi mendukung pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Tabung Gas Oksigen (via CNBC)
Sementara itu, Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri, menuturkan jika Kemenperin sudah melakukan beberapa pertemuan dengan asosiasi demi menyiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya. Tak ketinggalan, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bila kementeriannya akan terus merapikan tata kelola pasokan oksigen. Terutama perihal dua sisi, yakni sisi pasokan dan juga dari sisi permintaan (supply & demand) agar tidak terjadi kelangkaan tabung oksigen.
Tabung Gas Oksigen (via SigiJateng.id)