Dokter selalu mengenakan baju warna putih. Baju yang mirip jas ini sejak dulu sampai sekarang selalu identik dengan dokter di Indonesia maupun di luar negeri. Menjadi seorang dokter bukanlah profesi yang mudah karena selain membutuhkan kecerdasan dalam bidang ilmu kesehatan dan kedokteran, kepribadian dokter yang baik bisa menenangkan pasien.
Dilansir dari Okezone, warna putih yang menjadi warna kebesaran bagi dokter berhubungan dengan sikap dokter ketika memeriksa dan merawat pasien yang harus memiliki hati yang bersih dan ikhlas. Hati yang bersih dan keikhlasan yang dimaksud berhubungan dengan warna putih.
Warna putih dalam pakaian dokter juga mengandung makna psikologis. Putih memiliki energi positif dan melambangkan sebuah kemurnian, kesucian, dan kebaikan, mengingat menjadi seorang dokter adalah profesi mulia karena bisa sembuhkan orang dari penyakit.
Selain dilihat dari faktor psikologis, ternyata warna putih juga memiliki arti dalam bidang kesehatan. Warna putih dalam ilmu kesehatan berarti sesuatu yang bersih dan steril. Jadi memang sudah tepat warna putih dipilih menjadi warna pada pakaian dokter.
Sebenarnya dalam bidang kesehatan tak cuma dokter yang mengenakan baju warna putih. Sebab profesi seperti suster atau perawat juga mengenakan seragam warna putih.
Ilustrasi Dokter Memeriksa Pasien (Alodokter)
Sementara pada sekitar abad 19 sebenarnya warna seragam dokter dipakai warna hitam. Pakaian hitam dipilih karena dianggap formal dan sederhana dan jika ada bercak darah atau terkena cairan medis, noda tersebut tak begitu terlihat.
Akhirnya para dokter memutuskan untuk mengubah corak pakaian dari warna hitam kepada warna putih untuk menjaga kebersihan pakaian dan mencegah bertumbuhnya bakteri atau kotoran yang bisa sebabkan penyakit menular.
Ilustrasi Dokter di Rumah Sakit (Haibunda.com)