Cerita Dongeng Rakyat Bekasi, Kota yang Jadi Rebutan

Bekasi ga bisa kamu remehkan gitu aja. Selain banyak cewek cantik, Bekasi juga punya sejarah panjang lho.

Bekasi punya sejarah panjang. Kota ini pernah dicatat dalam berbagai riwayat lho. Berbagai kerajaan beranggapan, bahwa Bekasi adalah bagian penting dari kerajaan mereka. Saking pentingnya, Bekasi juga jadi rebutan antara Belanda dan banyak pihak.

Cerita dongeng rakyat Bekasi ini dimulai dari Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan itu menyebut Bekasi sebagai bagian dari wilayahnya. Ini terbukti dari prasasti tugu tulis yang dimiliki kerajaan. Sepertinya, buat kerajaan, Bekasi adalah wilayah penting di ujung utara Pulau Jawa.

Nama Bekasi sendiri berasal dari kata 'Candrabhaga'. Maknanya adalah Bekasi itu adalah bagian bulan. Artinya, Bekasi itu seindah bulan. Kurang keren apa coba Bekasi pas jaman dulu? Nah, sebutan candrabhaga ini berjalan lama banget. Dulu, orang ga kenal Bekasi. Kenalnya Candrabhaga itu.

Cuma, walaupun ada yang nyebut dengan Candrabhaga, ada juga yang nyebut dengan Sasibahaga atau Bhagasasi. Artinya sih sama. Cuma ya karena orang punya lidahnya sendiri-sendiri, jadinya gitu deh. Lama-kelamaan, kota ini lebih sering disebut Bhagasasi.

Cerita dongeng rakyat Bekasi ini masih lanjut lho. Setelah namanya jadi Bhagasasi, kota ini masih dapet sebutan lain. Yaitu Bhagasi. Mungkin karena demi enak di lidah dan menyebutnya aja kali. Eh tapi begitu sampai di lidah orang Belanda, nama itu terdengar jadi Bacassie. 

Akhirnya lama-kelamaan, kata Bacassie jadi populer banget tuh. Makin ke sini, sebutan kota Bacassie jadi hilang deh. Sekarang berubah jadi sebutan Bekasi. Kalau kamu mau nurut nama-nama ini, masih banyak peninggalan sejarahnya lho.

Pemandangan Bekasi di pagi hari. (youtube.com)

Cerita dongeng rakyat Bekasi ga bisa lepas dari perpindahaan kekuasaan. Bekasi punya sejarah dengan banyak kerajaan. Kerajaan pertama yang tercatat menguasai Bekasi adalah Kerajaan Segara Pasir. Dari sini, kekuasaan pindah ke Kerajaan Tarumanegara. Setelah di Tarumangera, Bekasi sering berpindah kekuasaan.

Setelah Tarumanegara, ada kerajaan Jayakarta, Mataram, dan Padjajaran. Pergantian kekuasaan ini ga bisa lepas dari lokasi Bekasi yang strategis. Jadi, banyak kerajaan yang merasa penting buat memiliki kawasan Bekasi. 

Begitu kerajaan sudah hilang, Bekasi ada di tangan Belanda. Setelah ada di tangan Belanda, kekuasaan Bekasi dipegang Indonesia. Resminya di tahun 1950. Pemerintah Indonesia bikin undang-undang untuk Bekasi. Tepatnya di UU No 14 tahun 1950, mengenai pembentukan Kabupaten Bekasi.

Kalau berdasar undang-undang itu, Pembentukan Bekasi terbagi jadi 4 Kawedanaan, 13 kecamatan, dan 95 desa. Nah, pembagian wilayah itu tercantum di lambang Kabupaten Bekasi tuh. Itu lho, lambang yang ada tulisan 'Swatantra Wibawa Muti'. Cek deh.

Salah satu ikon Bekasi pas malam hari. (twitter.com @explorejabar )

Lambang Bekasi. (Wikipedia.org)