Sedih dan Tragis, Wanita ini Rela Bercerai Agar Suami bisa Nikah dengan Anak Kandung Mereka

Seorang wanita rela bercerai agar suaminya bisa menikahi putri kandung mereka.

Kehidupan rumah tangga memang sering banyak mendapat cobaan beserta problematikanya. Banyak juga yang kemudian harus berpisah meski dengan alasan yang tak biasa, seperti terjadi pada kisah suami istri berikut ini.

Dilansir dari Liputan6 yang membahas unggahan faceboook seorang pengacara Nur Fatihah Azzahra. Sang pengacara tadi membagikan kisah rumah tangga kliennya yang bercerai dengan suaminya lantaran alasan yang tak biasa.

Disebutkan dalam ceritanya jika sang istri rela untuk diceraikan agar suaminya bisa menikahi anak kandung mereka.

Terjadi di Malaysia

Kisah ini diceritakan terjadi di Malaysia. Pasangan suami istri ini berusia 40an tahun, sementara anak perempuannya berusia di awal 20 tahun. Kejadian hubungan terlarang bapak dan anak ini terjadi ketika lockdown hingga sang anak kandung pun hamil.

Agar anak yang dikandung putri kandungnya tersebut bisa tercatat secara hukum, wanita tadi rela diceraikan agar suaminya bisa menikahi anak kandung mereka.

"Ibu dan ayah bercerai sebagai 'pengorbanan' untuk putrinya. Kemudian, sang ayah menikahi anaknya menggunakan layanan sindikat pernikahan yang dilakukan oleh warga negara asing di Malaysia," begitu penggalan cerita dari status facebook Nur Fatihah.

Tetap Kesulitan Diterima Secara Hukum

siluet woman1 (freepik).jpg

Sekalipun sudah menikah, anak yang lahir nantinya menurut pengacara Nur Fatihah tetap akan kesulitan mendapat kepastian status hukum. Pasalnya, ada aturan di Malaysia yang membuatnya sulit diterima secara hukum.

"Ketika bayi lahir, proses pencatatan kelahiran harus diurus tetapi tidak disetujui oleh JPN. Mereka diminta untuk berkonsultasi ke Pengadilan Syariah, menentukan kembali garis keturunan anak tersebut," lanjutnya.

"Kalau sudah begini siapa yang hendak disalahkan? Apakah menyalahkan ayah kandung karena gagal membimbing keluarga atau ibu kandung karena tidak bisa mendidik anak? Bukankah pernikahan itu tanggung jawab bersama," tutup Nur Fatihah yang memposting kisah ini tanpa menyebut nama.

siluet woman3 (freepik).jpg