Jangan Bingung! Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah: Kenali Gejala, Lama Perawatan, dan Terapi yang Diperlukan

Jangan Bingung! Ini Panduan Isolasi Mandiri di Rumah: Kenali Gejala, Lama Perawatan, dan Terapi yang Diperlukan

Seiring dengan bertambahnya jumlah pasien positif Covid-19 dan keterisian rumah sakit yang hampir 100% membuat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan diperbolehkan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman).

Akan tetapi, hal yang seringkali membingungkan pasien adalah apa gejala, berapa lama isolasi yang harus dilakukan, hingga terapi yang diperlukan saat melakukan isoman tersebut.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan telah memberikan panduan mengenai kategori pasien tanpa gejala dan ringan beserta tempat, durasi hingga terapi yang bisa diberikan selama isolasi mandiri.

Biar kamu semua nggak bingung, nah berikut ini panduannya:

Panduan isoman untuk pasien Covid-19 tanpa gejala

1. Gejala

Pasien Covid-19 tanpa gejala, biasanya memiliki frekuensi napas sekitar 12-20 kali per menit dengan saturasi masih lebih dari 95 persen.

2. Tempat dan lama perawatan

Tempat perawatan yang dibutuhkan oleh pasien positif Covid-19 tanpa gejala adalah isolasi mandiri di rumah atau fasilitas isolasi pemerintah (jika masih tersedia).

Sementara, lama perawatan yang dibutuhkan adalah 10 hari isolasi, sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.

3. Terapi

Saran terapi dari Kementerian Kesehatan untuk pasien Covid-19 tanpa gejala adalah perbanyak konsumsi makanan mengandung vitamin C, D dan Zinc.

Hal ini bukan berarti saat isolasi mandiri pasien hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan itu saja. Melainkan harus juga terpenuhi asupan nutrisi lainnya, agar imunitas pasien bisa lebih baik lagi.

Ilustrasi Isolasi Mandiri di Rumah (KlikDokter)


Panduan isoman untuk pasien Covid-19 ringan

 

1. Gejala

Pasien positif Covid-19 yang termasuk dalam kategori ringan adalah mereka dengan gejala sebagai berikut:

- Demam

- Batuk (umumnya batuk kering ringan)

- Fatigue (kelelahan ringan)

- Anareksia

- Sakit kepala

- Kehilangan indra penciuman atau anosmia

- Kehilangan indra pengecapan (ageusia)

- Malgia (nyeri tulang)

- Nyeri tenggorokan

- Pilek dan bersin

- Mual

- Muntah

- Nyeri perut

- Diare

- Konjungtivitas

- Kemerahan pada kulit atau perubahan warna pada jari-jari kaki

- Frekuensi napas 12-20 kali permenit

- Saturasi di atas 95 persen

2. Tempat perawatan

Pasien Covid-19 kategori bergejala ringan membutuhkan perawatan di fasilitas isolasi pemerintah jika masih ada, atau isolasi mandiri di rumah bagi yang memenuhi syarat.

Lama perawatan adalah 10 hari isolasi mandiri sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala.

Jika ragu apakah rumahmu cukup untuk isolasi mandiri dan apakah sudah cukup durasi melakukan isolasi mandiri, kamu bisa berkonsultasi dengan petugas kesehatan dilayanan kesehatan terdekat ataupun dokter penanggung jawab.

3. Terapi

Terapi yang bisa diberikan kepada pasien Covid-19 gejala ringan yakni Oseltamivir atau faviprovir, Azitromisin, Vitamin C, D dan Zinc.

Namun, perlu diingat bahwa obat-obat terapi tersebut haruslah atas izin dengan resep dokter penanggung jawab.

Serta, jangan lupa untuk mengonsumsi asupan nutrisi lainnya agar imunitas tubuh sebagai pasien Covid-19 bergejala ringan semakin meningkat dan segera pulih dari penyakit tersebut.

Ilustrasi Isolasi Mandiri di Rumah (Pikiran Rakyat)