Sisa Makanan Kondangan Melimpah, Siapa yang Akhirnya Menghabiskan?

Makanan-makanan sisa di acara resepsi pernikahan terkadang masih menumpuk. Lantas ke mana makanan itu akan diberikan?

Banyak pengantin yang tak mau pernikahan mereka menjadi omongan para tamu yang hadir karena konsumsi atau makanan yang terbatas di lokasi resepsi pernikahan. Beberapa pengantin ada yang berpikir lebih baik makanan sisa daripada kurang.

Memang kadang ada salah perhitungan yang membuat sisa makanan melimpah usai resepsi pernikahan selesai. Bisa juga makanan sisa karena jumlah tamu yang datang tidak banyak sehingga masih menumpuk di meja prasmanan.

Nah saat makanan menumpuk tersebut, kira-kira makanan itu akan dibuang atau diberikan kepada orang lain? Beberapa pengantin memang ada yang meminta keluarga untuk membawa makanan dari resepsi pernikahan. Namun ada juga pengantin yang berbaik hati dengan mengirimkan sisa makanan kepada pihak yang memiliki program khusus.

Ilustrasi Makanan di Pernikahan (Kompasiana)

Misalnya dengan mengikuti program A Blessing To Share yang bertujuan membantu masyarakat kelas bawah untuk mengurangi kelaparan. Jadi makanan sisa di pernikahan bisa diberikan kepada masyarakat yang masuk kategori prasejahtera tersebut.

Dilansir dari Popbela, A Blessing To Share juga memiliki  tujuan agar pengantin bisa berbagi sedikit rezeki di hari bahagia dengan mendonasikan sisa makanan yang ada. Cara mengikuti program itu bisa didaftarkan menjelang pernikahan berlangsung.

Ilustrasi Makanan di Pernikahan (Popbela)

Makanan sisa itu akan diambil atau diantarkan dari lokasi resepsi pernikahan ke tempat penampungan makanan. Nanti akan dicek apakah makanan tersebut masih  layak atau tidak untuk didistribusikan kepada orang yang pantas menerimanya.

Memang kondisi seperti makanan sisa di resepsi pernikahan acapkali terjadi. Banyak yang menyayangkan dan berharap agar makanan sisa itu tidak buang karena dianggap mubazir. Sebaiknya langkah untuk memberikan kepada orang lain yang  membutuhkan memang pilihan yang tepat.