Kabar duka baru-baru ini datang dari dunia perbulutangkisan Indonesia. Markis Kido, atlet yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional menghembuskan napas terakhirnya saat sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang pada Senin (14/6) malam WIB.
Kido sempat dilarikan ke rumah sakit Omni Alam Sutera tetapi nyawanya tidak tertolong. Henti jantung diduga menjadi penyebab meninggalnya Kido, karena pria 36 tahun itu sempat kolaps di lapangan bulutangkis.
Pertolongan pertama pun sudah dilakukan oleh sesama pemain badminton Candra Wijaya, yang saat itu juga berada di lokasi. Namun takdir berkata lain, Kido harus menutup usia di usia yang masih cukup muda.
Pria yang lahir pada 11 Agustus 1984 itu memulai kariernya bersama klub Jaya Raya Jakarta, sebelum talentanya menarik perhatian Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Setelah meraih medali emas Kejuaraan Junior Asia pada 2002, Kido terpilih sebagai bagian tim beregu putra Indonesia di SEA Games Vietnam 2003.
Markis Kido (via Kompas)
Dalam perjalanan karirnya, Markis Kido mencapai puncak kejayaan saat berpasangan dengan Hendra Setiawan. Kala itu mereka mempersembahkan medali emas untuk Indonesia saat berlaga di Olimpiade Beijing 2008 dengan mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng di final. Keduanya bahkan sempat jadi ganda nomor satu dunia.
Di kategori perorangan, sejumlah gelar bergengsi berhasil diraih keduanya. Beberapa yang terkenal yakni medali emas SEA Games 2005, Asian Badminton Championships 2005 dan 2009, BWF World Championships 2007, Asian Games 2010.
Markis Kido (via Detik)
Sementara itu, mengenai kepergian Kido, Agung Firman Sampurna selaku Ketua Umum PP PBSI menyampaikan belasungkawa melalui situs resmi, “Dengan prestasi besar seperti juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan, nama Kido begitu harum di pentas dunia. Kami keluarga besar bulutangkis Indonesia dan PBSI ikut berduka cita dan merasa kehilangan besar dengan berpulangnya Markis Kido."
Markis Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri. Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Gemak B149, Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Markis Kido (via CNN)