Beberapa tahun belakangan ini serangan malware memang semakin meningkat. Pencurian data-data penting dilakukan oleh hacker untuk diperjual belikan.
Disebutkan data login untuk hampir semua akun online mulai dari akun Apple, Amazon, Facebook, Netflix, eBay, Instagram hingga Email telah dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab. Hal ini pertama kali ditemukan oleh peneliti cybersecurity di NordLocker, yang menjelaskan tentang malware tipe Trojan mencuri kredensial antara 2018 dan 2020.
Disebutkan telah ditemukan database 1,2 Terabyte dari detail login yang dicuri dan diambil dari 3,25 juta PC Windows. Basis data yang dicuri juga menyertakan informasi pembayaran yang ditautkan ke rekening bank.
“Jenis malware khusus ini yang dikirimkan melalui email dan perangkat lunak yang diunduh secara ilegal, dapat dibeli secara online hanya dengan 100 dolar AS atau kisaran Rp 1,42 Juta,” ujar perusahaan tersebut.
ilustrasi malware (freepik.com)
Juru bicara NordLocker juga menyebutkan kelompok hacker tidak sengaja mengungkapkan lokasi database yang memungkinkan mereka menemukan celah keamanan. Dilansir dari laman Metro UK, kamu bisa cek apakah informasi detail kamu telah dicuri lewat cara berikut ini:
Kunjungi situs web haveibeenpwned.com dan masukkan alamat email apapun yang kamu gunakan untuk Netflix, Instagram, Facebook dan lainnya. Kemudian situs tersebut akan memberitahu apakah kamu terkena peretasan atau tidak.
(troyhunt.com)