Curhat Pilu Warga Desa, Dikira Pelihara Babi Ngepet dan Jual Diri oleh Tetangga

Seorang warga di sebuah desa curhat memiliki tetangga yang menuding dirinya jadi babi ngepet.

Seorang wanita yang tinggal di Desa mengungkapkan bagaimana perasaan dirinya selama bertahun-tahun menetap di Desa yang menurutnya tak seindah yang dibayangkan orang lain, khususnya  masyarakat perkotaan.

Dilansir dari Suara, sebuah curhatan wanita yang tinggal di sebuah desa sempat jadi viral di sosial media. "Orang-orang kota berlomba ingin hidup dalam keasrian desa, sampai mereka tahu bahwa di desa..," kata wanita tersebut.

Sepertinya wanita ini tertekan selama tinggal di Desa akhir-akhir ini. Apalagi kepribadian beberapa  warga Desa yang membuatnya semakin tidak nyaman, mereka adalah orangtua hingga tetangga di dekat rumah.

Ketidaknyaman wanita ini lantaran orangtua dan tetangga sering mengomentari kesalahan yang dilakukannya, padahal kesalahan itu tidak fatal. Belum lagi ketika ia sedang memiliki banyak uang misalnya, ada tetangga yang mengira dirinya pelihara babi ngepet hingga jual diri.

"Kaya dikit dikira ngepet dan jual diri. Karena kebanyakan nganggur akhirnya urusin kehidupan orang. Orang desa jauh lebih kejam daripadi orang kota kalau soal ghibah," paparnya.

Ilustrasi Wanita Tinggal di Desa (Suara.com)

Ia merasa tidak berkembang jika harus lebih lama tinggal di Desa. Belum lagi lowongan pekerjaan di Desa yang ditinggali sedikit sekali. "Yang beruang yang berkuasa, semua kantor isinya keluarga pejabat semua," tambahnya.

Memang biaya hidup di Desa jauh lebih murah dibandingkan di Kota. Tapi dia malah lebih suka dengan karakter orang di Kota yang tinggal di apartemen yang lebih terkesan lebih privasi dan tidak mengurusi tetangganya meski kenal.

Ilustrasi Tinggal di Desa (Hipwee)