Baru-baru ini sebuah fakta mengejutkan terkuak. Dengan membludaknya jumlah kematian akibat COVID-19, ditemukan fakta baru bahwa 700 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur COVID-19 di TPU Cikadut ternyata tidak terpapar virus corona.
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut ditetapkan sebagai TPU khusus Covid-19 oleh Pemerintah Kota Bandung untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 yang memiliki KTP Kota Bandung.
Namun, menurut Sekretaris Daerah Kota Bandung yang sekaligus Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna, banyak warga dari luar Kota Bandung yang meninggal akibat Covid-19 ikut dimakamkan di TPU Cikadut.
"TPU Cikadut itu mutlak hanya untuk masyarakat (jenasah asal) Kota Bandung, SK Wali Kota menetapkan ini tempat pemakaman bagi warga Kota Bandung yang wafat karena Covid-19," ujar Ema saat ditemui di Jalan Kautamaan Istri, Kota Bandung, Senin (14/06/2021).
Ema menambahkan, dengan adanya SK tersebut, maka jenazah pasien Covid-19 yang bukan warga Kota Bandung tetapi meninggal di fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bandung seharusnya dikembalikan ke daerah asalnya.
Terlebih setelah ditemukannya fakta bahwa lebih dari 700 jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di TPU Cikadut, ternyata tidak terpapar Covid-19. Hal ini terjadi dikarenakan mereka meninggal dan terpaksa dimakamkan dengan prosedur Covid-19 sebelum hasil swab PCR yang mereka jalani keluar.
Ilustrasi Makam Jenazah COVID-19 (via KlikDokter)
Sementara itu Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Bambang Suhari mengatakan, dari 1.400-an jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid di TPU Cikadut ini hanya 767 jenazah yang dipastikan terpapar Covid.
"Sebanyak 361 di antaranya asal Kota Bandung, 306 lainnya dari luar Kota Bandung," ujarnya.
Akibatnya, sebanyak 196 makam akhirnya dibongkar kembali atas permintaan keluarga. Bambang menjelaskan, "Sebanyak 71 jenazah di antaranya dipindahkan ke luar Kota Bandung. Sementara sisanya, sebanyak 125 jenazah dipindah ke pemakaman keluarga atau TPU milik pemerintah yang tersebar di Kota Bandung."
Ilustrasi Makam Jenazah COVID-19 (via Republika)