Siapa yang tidak kenal suku Dayak. Orang-orang Dayak punya banyak hal unik yang bikin mereka terkenal di Indonesia. Salah satu hal paling mencolok adalah berbagai motif yang mereka miliki. Entah dalam bentuk tato, ukiran, atau lukisan.
Berbagai motif Dayak punya aneka kebijakan dan pengaruh buat kehidupan mereka dan alamnya. Jadi, berbagai tato dan ukiran itu ga cuma buat urusan bagus dilihat mata doang. Ada tujuan, makna, dan harapan yang ada di sana.
Pada dasarnya, motif Dayak adalah kombinasi antara pola dasar dan motif dasar. Kombinasi ini yang bikin satu kesatuan hasil ukiran kayu, atau tato. Nah kombinasi itu bermakna campuran antara harapan, mimpi, dan kebijakan leluhur.
Lihat motif-motifnya deh, cantik ya. (jadiberita.com)
Hampir di seluruh Kalimantan, motif Dayak punya pola dasar dan ciri khas yang sama. Itu karena kesamaan kebijakan dan nasehat yang diwariskan leluhur sebelumnya.
Hal ini juga berlaku buat beberapa suku Dayak yang ada di Malaysia atau kawasan Pulau Kalimantan bagian utara. Jadi, jangan heran kalau suatu saat nanti Malaysia nyoba-nyoba main klaim budaya Dayak.
Ada tiga motif utama dan dasar suku Dayak. Yang pertama adalah motif burung enggang. Ini khas banget dari area Kalimantan nih. Soalnya burung enggang jadi semacam burung endemic sana tuh. Makanya orang Dayak mengadaptasinya jadi motif.
Aneka ragam motif Dayak di baju, nih. (jhondemos.blogspot.com)
Motif kedua adalah motif naga. Motif ini juga sering banget dilihat di motif Dayak. Dua hewan ini adalah hewan suci bagi orang Dayak. Mereka berdua dipercaya sebagai penguasa alam. Burung enggang punya sebutan khusus, yaitu Mahatala. Sedang naga disebutnya Jata.
Burung enggang dipercaya sebagai penguasa alam atas. Sedang naga dipercaya sebagai penguasa alam bawah. Tapi sepertinya burung enggang sedikit lebih terhormat.
Masyarakat Kalimantan percaya bahwa Mahatala adalah jelmaan dewa perang. Nah, sang dewa ini bakal turun pas ada perang doang nih. Makanya, motif burung enggang ini popular banget. Terutama di benda-benda yang berhubungan dengan alat perang.
Motif Dayak ketiga adalah motif anjing. Biasanya kelihatan di lukisan-lukisan soal kehidupan orang Dayak. Buat orang Dayak, menggambar anjing adalah salah satu bentuk syukur orang Dayak pada dewa-dewa leluhur.
Soalnya, buat orang Dayak, anjing adalah jelmaan dewa yang sengaja diturunkan ke bumi untuk menjaga mereka. Makanya mereka jadiin anjing sebagai salah satu motif dasar Dayak. Dalam kehidupan sehari-hari, anjing pun sangat berguna bagi orang Dayak. Makanya mereka senang sama hewan anjing.
Burung enggang, salah satu inspirasi utama motif Dayak. (dayakdreams.com)
Foto 4: Kesatuan motif Dayak di berbagai jenis aplikasinya. (beanborneo.blogspot.com)