Waspada Serangan Kista: Pahami Penyebab, Gejala dan Dampaknya

Baru-baru ini, artis Dinda Kirana harus menjalani operasi akibat mengidap kista ovarium. Sebenarnya apa yang terjadi ketika seseorang divonis mengidap penyakit ini?

aru-baru ini, artis Dinda Kirana harus menjalani operasi akibat mengidap kista ovarium. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang luar biasa sehingga harus diatasi dengan baik. Sebenarnya apa yang terjadi ketika seseorang mengidap kista?

Penyakit kista adalah kondisi yang disebabkan oleh benjolan berbentuk kapsul atau kantung yang terisi dengan cairan, semisolid, ataupun material gas, yang dapat muncul pada jaringan tubuh mana saja. Dalam istilah medis, adanya benjolan biasa disebut dengan tumor. Saat diraba, benjolan ini akan terasa seperti balon berisi cairan.

Penyebab

Penyebab utama kista adalah adanya kondisi penyumbatan yang mengakibatkan penumpukan cairan atau udara. Penyumbatan ini bisa diakibatkan faktor genetika, infeksi dan sebab lainnya. Dalam beberapa kasus, penyebabnya bahkan tidak diketahui.

Namun secara garis besar, kondisi ini bisa dikarenakan tumor, infeksi, kelainan pada perkembangan embrio, cacat pada sel, kondisi inflamasi kronis, penyumbatan pada saluran pada tubuh, parasit, dan cedera. Faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit kista adalah usia, kemoterapi dengan tamoxifen, sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, dan penggunaan obat penyubur kandungan.

Gejala

Kista (via SehatQ)

Melansir dari Alodokter, gejala utama kista adalah benjolan yang tumbuh pada bagian tubuh tertentu, yang letaknya tergantung pada jenis kista yang dialami. Benjolan dapat tumbuh di wajah, leher, dada, punggung, kulit kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.

Ukuran benjolan pun sangat bervariasi dan dapat disertai sejumlah gejala, seperti: kemerahan di kulit sekitar area kista, keluar darah atau nanah berbau tidak sedap dari benjolan, infeksi yang memicu nyeri pada kista, kaku atau kesemutan - terutama pada bagian tubuh yang ditumbuhi kista, demam, pusing, mual dan muntah.

Dampak

Kista (via Detik)

Selama ukurannya kecil dan tidak menimbulkan gejala atau keluhan, biasanya kista tidak perlu dioperasi atau diobati. Namun, dokter tetap akan menyarankan pasien untuk menjalani pemeriksaan secara berkala untuk memantau kondisi atau perkembangan kista.

Operasi pengangkatan kista biasanya baru diperlukan jika kista sudah menimbulkan keluhan yang berat atau mengganggu fungsi organ tubuh. . Dokter akan menentukan perlu tidaknya dilakukan operasi dengan mempertimbangkan jenis, ukuran dan lokasi tumbuhnya kista, serta apakah kista terinfeksi atau tidak.

Oleh karenanya, disarankan bagi Anda untuk memeriksakan diri ke dokter jika mendapati adanya benjolan di tubuh yang kemungkinan adalah kista. Terlebih jika benjolan tersebut menyebabkan nyeri atau keluhan lain. Dengan begitu, penanganan yang tepat dapat segera diberikan untuk menghindari efek yang lebih parah.

Kista (via Mother and Baby Indonesia)